"Mereka ini saling kejar mengejar. Hingga akhirnya mereka bertemu di pertigaan jalan Desa Adat Samu, Abiansemal. Melihat salah seorang membawa parang, kedua pemuda Banjar Sigaran pun pergi, dan terus dikejar," tuturnya.
Sesampainya di jalan Kerasan, Desa Sedang, sepeda motor yang dikendarai Agus Gede dan Kadek Roy ditendang hingga keduanya jatuh.
Baca: 5 Penumpang Korban KM Santika Nusantara Tiba di Pelabuhan Tanjung Perak dalam Keadaan Selamat
Saat itu pula Putu BWS yang masih duduk di bangku sekolah itu membabi buta dan langsung membacok kedua korban dengan sebilah parang hingga mengakhiri nyawa Kadek Roy dan membuat Agus Gede mengalami kritis.
"Sesuai hasil pemeriksaan I Kadek Roy Adinata yang meninggal mengalami sejumlah luka tebas. Temannya Agus Gede Nurhana Putra mengalami luka tebas di kepala bagian belakang kiri hingga korban kritis dan dirawat di RSUD Mangusada," ungkap Kompol Mertayasa.
Jenazah Kadek Roy sudah dibawa ke RSUP Sanglah, Denpasar.
Polisi akan melakukan autopsi untuk kepentingan penyelidikan.
Baca: Dinikahi Cucu Raja Kapal, Intip Kedekatan Lulu Tobing dengan Keluarga Bani Mulia Suami Barunya
Pelaku Sudah Diamankan
Kapolsek Abiansemal, Kompol Ida Bagus Putu Mertayasa, mengatakan kedua pelaku yang masih di bawah umur itu sudah diamankan.
Hanya saja pihaknya kini masih melakukan penyelidikan.
"Kami masih lakukan penyelidikan lebih lanjut, terkait motif pengeroyokan ini," ungkapnya, sembari mengatakan sudah ada empat saksi yang diperiksa.
Dari hasil pemeriksaan, ada teman korban yang melapor sempat dihajar hingga mengalami luka lecet di bagian muka, tangan kanan, dan tangan kiri.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Kronologi Perkelahian Maut 2 Kelompok Pemuda di Badung, Tebasan Parang Pelaku Tewaskan Kadek Roy