Tak Bisa Bayar Utang, AK, Pelaku Bakar Jasad Suami dan Anak Tirinya, Ingin Bunuh Diri hingga Sempat Diminta Cerai oleh Orang Tauanya
TRIBUNNEWS.COM - Fakta terbaru kasus AK, istri muda yang membakar jenazah Edi Chandra Purnama alias Pupung (suaminya) dan M Adi Pradana (anak tirinya) mulai terungkap.
AK mengungkapkan motif pembunuhan serta pembakaran jasad suami serta anak tirinya lantaran terlilit utang.
AK mengatakan, orang tua menyuruh dia bercerai dari sang suami, lantaran Edi tak dapat membantu membayar lunas utangnya.
"Kemarin orangtua saya ngomong, harusnya kalau tidak kuat tinggalin saja. Harusnya kalau enggak dilunasin, cerai saja dah," ungkap AK yang dikutip dari Kompas.com, Jumat (30/8/2019).
Baca: Terkait Kerusuhan di Papua, Polda Kalbar Kirim 250 Personel Brimob untuk Amankan Situasi
Baca: Skuter Matik Masih Merajai Penjualan Sepeda Motor di Indonesia
Aulia pun mengaku menyesal telah menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.
"Saya menyesal. Saya ingin bunuh diri saja, Pak," kata AK.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, dua jenazah laki-laki yakni Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (23) ditemukan dalam mobil Toyota Calya yang terbakar pada Minggu (25/8/2019).
Tak hanya AK, dua eksekutor yang disewa untuk membunuh Pupung dan Dana juga sudah ditangkap.
Polisi sebelumnya menyebut, AK menyewa empat pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.
Mereka adalah SG, AG, AL, dan RD.
Pupung dibunuh di rumahnya di Lebak Bulus, pada Jumat (23/8/2019) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
AK merencanakan pembunuhan bersama para eksekutor di sebuah apartemen di Kalibata, Jakarta.
Keempat pembunuh bayaran tersebut dijemput oleh AK menggunakan mobil Cayla hitam milik AK untuk menuju rumahnya di kawasan Lebak Bulus.
Baca: Pembelaan Prada DP Agar Hukumannya Diringankan, Ibu Vera Oktaria Ngamuk: Kamu Harus Dihukum Mati
Baca: Dewan Pers Desak Pemerintah Cabut Blokir Internet di Papua dan Papua Barat