Menurut Sihad, Misem selalu memasak dan membersihkan kamar-kamar kosong di rumahnya setiap Lebaran.
Dilansir Tribun Jateng, Sihad menerangkan, ia terkadang melihat Misem memasak dalam jumlah banyak setiap Lebaran.
"Mbah Misem itu selalu masak cukup banyak ketika Lebaran."
"Dia memasak ketupat dan hidangan lain. Berharap anak-anaknya itu pulang merantau," ujar Sihad kepada Tribunjateng.com, Rabu (28/8/2019).
Sihad juga sempat menceritakan jika Misem selalu membersihkan kamar-kamar kosong yang ada di rumahnya.
Karena dia masih berharap anak-anaknya kembali dan berkumpul kembali.
Semenjak 2014 hingga sekarang, Misem hanya tinggal sendiri di rumahnya.
Sebelum kejadian pembunuhan sadis tersebut, Misem masih berkumpul dalam satu rumah bersama Supratno (anak pertama), Sugiyono (anak ketiga), Heri (anak kelima), dan Pipin (cucu perempuan).
Sehingga, situasi rumah kala itu masih ramai.
Namun, penantian dan harapan itu hanyalah sia-sia.
Sebab, ketiga anak dan satu cucu yang dia anggap selama ini pergi merantau, ternyata telah terkubur di belakang rumahnya sendiri.
Selama hampir 5 tahun tersebut Misem sama sekali tidak menduga jika Supratno, Sugiyono, Heri, dan Pipin telah meninggal di tangan Saminah dan ketiga anaknya.
Namun demikian, Sujoko, selaku Kadus 2 Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas mengungkapkan, jika Misem masih memiliki satu anak bernama Edi Pranoto (53) yang merupakan anak keempat dari Misem.
Edi memang tidak tinggal bersama Misem.