Para peserta ruwatan disiram dengan air bunga tujuh rupa. Sedangkan airnya diambil dari sejumlah tempat suci, seperti masjid, gereja, vihara, dan pura.
Selain itu, air suci juga diambil dari Makam Bung Karno, Candi Penataran, Candi Wleri, Candi Sawentar, dan Candi Simping.
"Airnya diambil dari sembilan tempat suci di Blitar yang dicampur jadi satu. Inti acara ini untuk membuang kesialan," katanya.
Acara ruwatan massal ini diadakan secara gratis oleh Pemkot Blitar. Pesertanya tidak hanya warga Kota Blitar, tapi juga luar daerah.
"Kalau mengadakan ruwatan sendiri biayanya mahal. Kalau ini diadakan gratis," ujarnya.
Ikhwan, salah satu orangtua peserta ruwatan, mengatakan acara ruwatan massal yang diadakan Pemkot Blitar bagus. Acara ruwatan massal gratis itu sangat membantu masyarakat, terutama bagi dirinya.
Ikhwan memilik anak tunggal laki-laki. Sekarang anaknya masih berusia sembilan tahun. Sesuai tradisi orang Jawa, kalau punya anak tunggal harus diruwat.
"Kalau mengadakan ruwatan sendiri biayanya mahal. Kami merasa terbantu dengan acara ini," katanya.
Berita ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Ruwatan Massal Gratis di Blitar Diminati Ratusan Orang, Disiram Air Bunga 7 Rupa dari 9 Tempat Suci