Untuk membuang lemak, tim dokter menyesuaikan dengan batas tertentu.
Ini dilakukan agar saluran di lapisan kulit tidak habis dan bagian tubuh tidak membengkak setelah operasi.
Dari operasi tersebut, Aria Permana mendapat 40 sentimeter jahitan menggunakan teknik khusus.
Jahitan tersebut memanjang dari lengan bawah hingga pergelangan tangan.
Setelah Aria pulang ke rumah, tim dokter tetap terus mengobservasinya.
Hingga tidak ada lagi sisa luka jahitan yang masih terbuka atau basah.
Baca: Maybank Bali Marathon 2019 Gelar Marathon Danone-AQUA Kampanye Gerakan #BijakBerplastik
Operasi berikutnya harus dijalani Aria, berupa pengangkatan gelambir lemak di kaki dan dada.
Tim dokter memprediksi, operasi tahap dua baru bisa dilaksanakan 3-6 bulan ke depan.
Namun, hal tersebut tergantung dari kondisi fisik Aria.
Operasi kedua berfokus pada dada dan melanjutkan pengangkatan sisa gumpalan di lengan atas.
"Operasi bedah plastik tahap kedua nanti yaitu di bagian payudaya."
"Kami akan membuang lemak-lemak yang berlebihan di bagian area tersebut."
Tim dokter akan merancang agar dada Aria dapat menyerupai dada seorang laki-laki.
"Kondisi saat ini sangat bergelambir dan tidak baik dari aspek estetika," imbuhnya.
Penulis: Y Gustaman
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Bukannya Takut Aria Permana Bocah Obesitas Tertawa Jelang Operasi, Dokter Pun Heran