Pelaku terlihat panik ketika dikejar.
Larinya tidak karuan, seperti zig-zag.
"Pelaku lari zig-zag gitu, kayak yang mau nyebrang tapi enggak jadi karena mungkin takut ketabrak gitu ya," ucapnya.
Saat berlari, Very menyebut pelaku masih memegang pisau yang digunakan untuk mencederai siswi jurusan pemasaran itu.
Bahkan, saat mencoba ditangkap oleh beberapa orang, Ravindra Giantama sempat menghindar beberapa kali.
Bahkan saat didekap jaketnya dilepas agar bisa kabur dari sergapan.
"Dia baru melepaskan pisaunya saat dipukul kepalanya, karena kami juga takut ada perlawanan dari pelaku menggunakan pisaunya," ujarnya.
Setelah tidak bisa berkutik, Very bersama orang lain yang turut mengamankan pelaku melakukan penggeledahan.
Saat penggeledehan ditemukan pisau lain di saku celananya berjenis pisau cukur.
Setelah itu pelaku dilaporkan ke pihak kepolisian dan langsung digiring ke Mapolsek Sumur Bandung untuk ditindak secara hukum.
Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit dan mendapat jahitan. (Fidya Alifa Puspafirdausi)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Penusuk Siswi SMK Tergila-gila, Dua Kali Muncul di Tempat Keberadaan Sang Pujaan Hati tanpa Diundang