TRIBUNNEWS.COM - Terungkap, hubungan inses ibu kandung dengan dua anaknya di Sukabumi ternyata yang memulai ibunya.
Pengakuan terbaru ini disampaikan SR, ibu yang tega membunuh anak angkatnya dan melakukan hubungan intim dengan anak kandungnya.
Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi menanyai SR soal aksinya yang tega melakukan hubungan inses dengan dengan kedua anaknya.
Tanpa malu SR mengakui ia yang memulai mengajak anaknya untuk berhubungan intim.
Dia mengaku tidak tahu bagaimana awalnya bisa mengajak kedua anaknya.
"Nggak tahu, Pak, saya kepengin saja (melakukan inses)," ujar S di Mapolsek Cibadak, Selasa (24/9/2019).
SR lalu menceritakan soal suaminya yang sudah tidak mampu lagi memuaskan hasrat seksualnya.
Usia suaminya, yang juga ayah kedua anaknya itu, terpaut 30 tahun.
Baca: Polisi Menunggu Hasil Tes Kejiwaan Ibu dan 2 Anaknya di Sukabumi yang Membunuh Bocah 5 Tahun
"Bapaknya (suami) sudah nggak sanggup lagi. Yang ajak untuk begituan ke anak-anak, ya saya duluan. Spontan gitu aja, pas pertama lagi nonton TV," ujar SR.
Adegan seksual itu dilakukan saat suami SR sedang tidak ada di rumah.
Suaminya diketahui kerja serabutan, sehingga lebih banyak menghabiskan waktunya di luar rumah.
Tanpa malu, SR menceritakan bagaimana ia dan putra-putranya berhubungan badan.
Dua putra SR yang berusia 16 dan 14 tahun hanya menunduk saat pengakuan mengalir dari ibu kandung mereka.
Sesekali mereka menutup mata.
"Lebih banyak begituan dengan yang gede, karena sudah gede (dewasa) sama yang 16 tahun tiga kali. Kalau sama yang 14 tahun dua kali," ujarnya.
Kasus hubungan inses itu terungkap dari kasus pembunuh bocah berusia 5 tahun.
Jasad bocah itu ditemukan dibuang di sungai.
Setelah diselidiki ternyata yang membunuh adalah ibu angkatnya, SR dan dua kakaknya.
Dari penyelidikan dan penyidikan juga terungkap, sebelum dibunuh dan dibuang ke sungai, bocah lima tahun itu diperkosa oleh dua kakak angkatnya.
Ibu angkatnya yang menyaksikan perkosaan yang dilakukan kedua anaknya justru ikut membunuh bocah tersebut.
Perilaku menyimpang keluarga ini dilakukan karena kerap menontom video mesum.
Hal ini membuat anak-anak remaja itu justru melakukan hubungan intim dengan ibu kandung.
"Sering menonton video porno dari telepon genggamnya. Keduanya berhalunisasi lalu melampiaskan dengan ibu kandung," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi seperti yang dimuat Kompas.com.
Sang ibu ternyata tak melarang perbuatan buruk anaknya.
Ia malah ia yang berinisiatif melayani saat kedua anaknya ingin berhubungan intim.
"Ibunya ini juga bukannya melarang, malah meladeni setiap anaknya mau hubungan intim," katanya.
RS diketahui kerap melakukannya satu per satu dengan anaknya.
Namun, ia disebut pernah juga melakukan hubungan intim secara bersamaan dengan dua anaknya.
Biasanya ibu di Sukabumi itu berhubungan intim dengan anaknya saat sang suami berada di luar rumah.
Terungkap pula, anak remaja itu pun menjadikan adik angkatnya yang masih bocah 5 tahun sebagai sasaran.
"Selain kepada ibunya, kedua pelaku ini juga kepada adik angkatnya," kata Kapolres Sukabumi.
Dari sinilah kelakuan buruk ibu dan anak pun terbongkar.
Setelah bocah angkat SR dirudapaksa secara bergiliran, ia malah dibunuh oleh ibu dan kakak angkatnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ibu di Sukabumi menghabisi bocah yang merupakan anak angkatnya secara sadis.
Ibu adalah SR.
Perempuan berusia 35 tahun.
Berdasarkan laporan wartawan Tribunjabar.id, ia tega mencekik dan memukul korban menggunakan tanggannya sendiri.
Akibat perbuatan sadisnya, bocah anak angkatnya itu meninggal dunia.
Sang bocah masih kecil, usianya baru 5 tahun.
Namun, nasibnya mengenaskan karena perlakuan keluarga angkatnya.
Diketahui, RG dan RS masih remaja.
RG berusia 16 tahun dan RS berusia 14 tahun.
Kedua remaja ini tega merudapaksa adik angkatnya sendiri di depan ibunya.
Hal ini disampaikan Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi.
Kejadian itu terjadi di rumah pelaku di kawasan Lembursitu, Kota Sukabumi, Minggu (22/9/2019).
"Cara yang dilakukan oleh RG dan RS ini yaitu melakukan pemerkosaan terhadap korban di depan SR," katanya.
Sang ibu yang melihat kelakuan putranya justru makin ganas.
Ia turun tangan untuk menghabisi korban.
Kemudian, korban pun dibawa ke Sungai Cimandiri.
Di sungai itulah, ibu di Sukabumi itu membuang jasad korban.
Jasad korban pun akhirnya ditemukan warga pada pukul 13.00.
Warga yang tengah mencari ikan itu menemukan jasad korban di Nyalindung, Sukabumi.