"Gak tahu pak, tahu-tahunya pengen cekik dia aja."
"Terus ibumu langsung cekik dia juga ?."
"Iya."
"Langsung pingsan dia?."
"Iya."
"Setelah pingsan apa yang kamu lakukan sama ibumu ?."
"Berhubungan badan pak."
"Di depan mayat itu ?."
"Iya. Pada hari itu sekali, seminggu sebelumnya sekali. Sebulan sebelumnya sekali."
"Setelah itu ?."
"(Korban) Langsung dibuang pak."
"Ide siapa ?."
"Ibu."
"Dia ngomong apa ?."
"RG ! Mati bukan?, katanya. Gak tahu. Pas dilihat udah mati. Buang aja ke kali, takut ada yang tahu. Dibuang lah digotong."
"Anak itu (korban) kan masih telanjang ?."
"Iya."
"Berarti sudah meninggal baru dipakaikan baju ?."
"Iya."
"Dibuang sama siapa?."
"Berdua. Ade ngikut di belakang."
"Kenapa kamu tega melakukan hubungan badan sama ibu kamu dan adik kamu?."
"Nafsu pak."
"Gara-gara apa?."
"Seringnya mah cuma liat doang pak. Sering lihat di HP."
"Apa itu ?."
"Video pak, video porno."
"Sejak kapan ?."
"Baru satu bulan."
"Dapet dari mana ?."
"Ada banyak pak, dari Facebook suka banyak yang lewat."
"Kamu menyesal ?."
"Menyesal pak."
Baca: Kisah di Balik Kekejaman Ibu Kandung di Indramayu yang Otaki Pembunuhan Anak Satu-satunya
Tindakan keji tersebut terungkap berawal dari penemuan jasad NP, gadis balita berusia 5 tahun.
Mulanya, jasad korban ditemukan tersangku ditepi sungai Cimandiri, Kawasan Kampung Platar RT 02/06 Desa Wangunreja, Kabupaten Sukabumi.
Rupanya, korban NP dibunuh oleh ibu angkatnya sendiri yakni SR.
Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, korban dibunuh dengan keji yang mana hasil outopsi, korban memiliki luka memar melingkar di leher, lidah patah, memar akibat benda tumpul pada kelamin dan selaput dara robek.
"Berdasarkan hasil autopsi tersebut dilakukan penangkapan terhadap ibu angkat korban yaitu Saudari SR kemudian anaknya RG dan R," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi.
Nasriadi menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan terhadap pelaku, SR mengakui bahwa dirinya yang telah melakukan penyiksaan terhadap korban sampai korban meninggal dunia dengan cara memukul dan Saudara R mencekik korban.
Baca: Billy Syahputra Siap Belikan Mobil Baru untuk Pacar Demi Buktikan Rasa Sayang
"Pada hari Minggu itu kejadiannya adalah pada saat korban mandi dilihat oleh tersangka RG, kemudian langsung diperkosa. Saat pemerkosaan berlanjut, datanglah R melihat adiknya memperkosa adik angkatnya itu. Kemudian bergantian RG melakukan pemerkosaan kemudian R melakukan pemerkosaan," terang Nasriadi.
Lebih mengenaskannya lagi setelah SR mencekiki anak angkatnya, dirinya melekukan hubungan intim di dekat mayat anak angkatnya.
"Yang lebih dzalim lagi adalah setelah korban dicekik, ibu kandung bersama anak kandung si RG ini melakukan hubungan intim di dekat mayat alamarhum. Setelah melakukan hubungan intim, dan korban meninggal dunia, mereka bertiga membawa korban sekitar 900 meter dibuang ke Sungai Cimandiri," ujarnya.
Hubungan intim antara ibu dan anak kandung ini ternyata sudah berlangsung berkal-kali.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia/Tribun Jabar)