Adegan YL dan Selingkuhannya Rencanakan Pembunuhan Sang Suami: Cari Sianida hingga Pembunuh Bayaran
TRIBUNNEWS.COM - YL (40) seorang istri dan selingkuhannya merencanakan pembunuhan terhadap sang suami VT.
YL yang diketahui menjalin hubungan gelap dengan BHS (33).
BHS sendiri merupakan sopir pribadi YL yang dipacari sejak 2019.
Niat untuk membunuh VT berawal dari YL dan BHS membahas mengenai kelanjutan hubungan mereka.
Dikutip dari Kompas.com, Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading AKP Made Oka memerintahkan tersangka tersebut memeragakan ulang kejadian saat mereka merencakan pembunuhan VT menggunakan sianida, Kamis (3/10/2019).
Keduanya memulai percakapan dengan menanyakan terkait perselingkuhan VT dengan wanita lain.
Baca: Percakapan Istri dan Selingkuhan Sebelum Coba Bunuh Suami Pakai Sianida: Kamu Masih Harmonis?
Baca: Penderita Hipertensi dan Diabetes di DKI Jakarta Cenderung Tinggi
Berikut runtutan percakapan keduanya.
"Bagaimana hubungan kamu dengan suamimu?" tanya Bayu kepada YL.
"Kelihatannya baik-baik saja, tapi kenyataannya tidak seperti itu. Di rumah juga sudah tidak harmonis lagi," jawab YL.
Percakapan itu berlangsung di depan sebuah televisi yang menyala.
Saat itu muncul tayangan mengenai sebuah kasus pembunuhan.
Dari sana lah muncul ide di pikiran Bayu untuk menghabisi nyawa VT.
Cara pertama yang terpikirkan olehnya adalah menggunakan sianida.
"Apa mau coba cari racun sianida?" ujar Bayu saat menyampaikan ide jahatnya tersebut.
"Dari mana? Emang gampang dapatnya sianida?," balas YL dengan nada datar.
"Saya coba cari," tutur Bayu kemudian.
"Nanti kalau ketahuan bagaimana?" ucap YL.
Baca: Jadi Istri Kedua Sejak Usia 18 Tahun, Nita Thalia Bongkar Pembagian Jatah Suami Bareng 2 Istrinya
Baca: Dua Pembunuh Bayaran yang Disewa Pasangan Selingkuh untuk Bunuh Pengusaha Diburu Polisi
"Gampang, itu pikir belakangan," kata Bayu untuk meyakinkan YL.
Setelah merencanakan pembunuhun sedemikian rupa, nasib nahas menimpa YL.
Ia justru dituipu oleh selingkuhannya BHS.
Dua kali penipuan itu dilakukan BHS terkait pembiayaan untuk perencanaan pembunuhan tersebut.
Penipuan pertama, BHS menipu YL saat hendak membeli racun sianida untuk percobaan pembunuhan terhadap VT.
Kepada YL, BHS mengaku bahwa ia akan membeli racun sianida itu di Singapura seharga 3.000 dolar Singapura atau sekitar Rp 42 Juta.
Kenyataannya, BHS membeli racun sianida itu secara online dengan harga sekitar Rp 500 ribu.
Karena percobaan pembunuhan dengan bubuk sianida gagal, keduanya melakukan upaya pembunuhan dengan menggunakan jasa pembunuh bayaran.
Kala itu, BHS meminta uang kepada YL sebesar Rp 300 juta untuk membayar pembunuh bayaran, BK dan HER.
Baca: Kasus Pasangan Selingkuh Bersekongkol Bunuh Pengusaha: 2 Skenario Dirancang Hingga Tertipunya YL
Baca: Sopir Pribadi Selingkuh dan Tipu Istri Majikan, Uangnya Dipakai Liburan ke Bali
Uang Rp 300 juta itu pun ia berikan kepada BHS, namun ia malah menggunakan sebagian besar uang itu untuk foya-foya.
"Faktanya baru diberikan (BHS kepada BK dan HER) Rp 100 juta. Yang Rp 200 juta digunakan oleh BHS untuk berfoya-foya," ujar Budhi, Kapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (1/10/2019).
Percobaan pembunuhan itu dilakukan 13 September lalu.
BK diberi peran oleh BHS untuk naik mobil bersama Bayu dan korban dalam mobil yang dikendarai VT.
Sementara HER diperintahkan untuk membuntuti mobil tersebut dengan sepeda motor.
Saat mobil yang mereka naiki itu melewati North Jakarta Internasional School di Jalan Boulevard Gading Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, BHS meminta VT menghentikan mobil.
Baca: Awalnya Kenalan Lalu Nyaman, Pasangan Selingkuh Niat Habisi Nyawa Pengusaha Berakhir Dibui
Baca: PENGAKUAN Blak-blakan Sopir BHS yang Berselingkuh dengan Istri Bosnya: Istri Bos yang Pertama Suka
BHS mengaku kepada VT bahwa dia ingin muntah.
Saat BHS keluar dari mobil, BK yang duduk di kursi belakang langsung menusuk leher VT.
BK menusuk VT dengan sebuah pisau berukuran kecil sebanyak tiga kali.
HER yang berada di luar mobil juga berusaha menusuk perut VT.
Namun VT, justru menginjak gas mobilnya menuju rumah sakit terdekat untuk menyelamatkan diri.
"Dia (BK) itu ketakutan, dia loncat ke luar mobil," ujar Budhi.
VT lantas mengarahkan mobilnya ke rumah sakit terdekat.
Baca: Ancaman Pemecatan Menanti Polwan yang Terpapar Radikalisme
Baca: PENGAKUAN Blak-blakan Sopir BHS yang Berselingkuh dengan Istri Bosnya: Istri Bos yang Pertama Suka
Di sana ia segera mendapat perawatan dokter sehingga nyawanya berhasil diselamatkan.
Pihak rumah sakit kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Kelapa Gading. Bayu akhirnya ditangkap di Bali tiga hari kemudian.
Niat untuk merencanakan pembunuhan itu berawal dari YL curiga suaminya berselingkuh dengan wanita lain.
"Jadi antara keluarga VT dengan ibu YL ini terjadi kerenggangan,"
"Di mana, ibu YL mencemburi VT telah berselingkuh," kata Budhi.
YL yang sakit hati kerap mencurahkan perasaannya pada sang sopir pribadi, BHS.
Hingga akhirnya, hubungan asmara terjalin antara kedua tersangka.
Saat hubungan kedua tersangka ini semakin erat, niat untuk membunuh VT kemudian muncul.
"Dari hubungan ini, karena perbuatannya, sudah terbuka di antara keduanya, motif lain ingin menguasai harta dari keluarga tersebut," sambung Budhi.
Keduanya dijerat 340 KUHP juncto pasal 53 KUHP tentang pembunuhan berencana subsidair pasal 353 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan berencana dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia/Kompas.com/Jimmy Ramadhan Azhari)