News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa Hari Ini

BMKG Catat Gempa M 5.1 Guncang Kepulauan Aru Maluku Pagi Ini, Tidak Berpotensi Tsunami

Penulis: Sinatrya Tyas Puspita
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gempa M 5.1 Guncang Kepulauan Aru Maluku

BMKG Catat Gempa M 5.1 Guncang Kepulauan Aru Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi guncang Kepulauan Aru Maluku dengan magnitudo 5.1 pada Kamis (3/10/2019).

Episenter berada di titik koordinat 4.83 LS (Lintang Selatan) dan 133.68 BT (Bujur Timur).

Pusat gempa berada di 119 km Barat Laut Kepulauan Aru Maluku dengan kedalaman 10 km.

Gempa kali ini tidak berpotensi Tsunami.

Hal tersebut diungkapkan BMKG melalui akun Twitter @infoBMKG.

Gempa bumi pada hari Kamis (3/10/2019) terjadi pada pukul 08:25:07 WIB.

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari.

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota Besok, Jumat 4 Oktober 2019: Pontianak Hujan Petir di Siang Hari

Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa M 5.0 Guncang Sarmi Papua Rabu Malam, Tak Berpotensi Tsunami

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

Baca: BMKG Catat Gempa M 3.4 Guncang Wani Donggala Sulawesi Tengah, Dirasakan hingga Palu

Baca: WIKA Inisiasi Pendirian Posko Induk BUMN Tanggap Bencana Gempa Ambon

Baca: Taiwan: Jembatan ambruk, tiga WNI meninggal dunia terjebak reruntuhan

Baca: Heboh, Penampakan Gunung Merbabu Bercaping Kamis Pagi Ini, Fenomena Apa?

Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi.

1. Tetap tenang

Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!

Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah tempat yang aman untuk berlindung.

2. Di dalam rumah

Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.

Berlindung di bawah meja adalah tempat terbaik untuk melindungi diri dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.

Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.

Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.

3. Di luar ruangan

Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.

Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.

Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.

4. Di kerumunan

Jika saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.

Untuk mengindari hal tersebut. kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.

Baca: DPR Doakan Mahasiswa yang Tewas di Kendari, Wamena Hingga Gempa Ambon Sebelum Mulai Rapat Paripurna

5. Di gunung atau dataran tinggi

Jika gempa terjadi saat kamu sedang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.

Hindari daerah dekat lereng karena ada kemungkinan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.

6. Di laut

Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.

Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.

7. Di dalam kendaraan

Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.

Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.

(Tribunnews.com/Sinatrya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini