Meski tinggal di Desa Lubuk Saban Kecamatan Pantai Cermin namun Arianto mengatakan sepengetahuan keluarganya hubungan rumah tangga mereka harmonis saja.
Selama ini belum pernah ada di dengar masalah yang serius.
" Ya tapi kita enggak tau jugalah apa sebenarnya masalahnya.
Setau kita selama ini ya mereka harmonis saja. Ya kalau jumpa ya ramah lah namanya kita juga memang saudara,"kata Arianto.
Sejak pagi rumah orangtua Pariadi yang jaraknya hanya berkisar sekitar 50 meter dari rumahnya ramai didatangi warga yang bertakziah.
Meski tidak mengetahui tanda-tanda kapan jenazah akan datang namun mereka tetap bersabar menunggu kedatangan jenazah.
Pariadi diduga tewas setelah bunuh diri dengan menggunakan senjata api yang dimilikinya.
Sebelum hal itu ia lakukan diduga terlebih dahulu ia menembak istrinya lebih dulu.
Belum diketahui motif polisi bunuh istri lalu mengakhiri hidupnya, namun beredar kabar kalau keduanya bertengkar sebelum peristiwa nahas itu terjadi.
Berital ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Isak Tangis Si Bungsu Aiptu Pariadi, Tak Ingin Ditinggal Pergi Ibu dan Ayahnya: Aku Mau Ikut Bapak!