News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Istri Lalu Bunuh Diri, Jenazah Aiptu Pariadi dan Fitri akan Dimakamkan Berdampingan

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto pasangan suami istri Aiptu Pariadi dan istrinya, Fitri saat masih hidup (Facebook)

"Sempat ditarik senpinya karena masa berlakunya habis sekitar dua bulan lalu. Tapi sebenarnya bukan ditarik lah dipulangkan ke logistik Polda," kata Martualesi.

Untuk bisa dapat lagi menguasai senjata api, lanjut Martualesi yang bersangkutan mengikuti ujian di Polda Sumut.

Tidak lama setelah masa berlakunya pemegangan senjata api habis ia pun kembali dapat lagi.

"Baru dapat lagi (izin) setelah dia ikuti ujian. Dia ya sudah memenuhi persyaratan makanya bisa dapat lagi. Kalau dia orangnya bagus. Tidak pernah kita dengar laporan tentang dia yang tidak bagus," kata AKP Martualesi.

Jenazah pasangan suami istri Aiptu Pariadi dan istrinya, Fitri ketika berada di mobil ambulan, Minggu (6/10/2019). (Tribun Medan/Indera) (Tribun Medan/Indera)

Kronologis

Kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kematian Aiptu Pariadi dan Istrinya Fitri.

Keduanya tewas bersimbah darah di dalam rumahnya, ditembus peluru.

Diduga, Aiptu Pariadi menembak mati istrinya, kemudian bunuh diri menembak kepalanya sendiri.

Peristiwa tragis ini bukan saja meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.

Polres Serdang Bedagai pun kehilangan sosok polisi yang dikenal baik.

Aiptu Pariadi merupakan personel Satnarkoba Polres Serdang Bedagai.

Di mata Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu, anggotanya Aiptu Pariadi tidak pernah melakukan pelanggaran di satuannya.

Tak ada yang yang menyangka, percekcokan antara Aiptu Pariadi dan istrinya Fitri, berujung duka.

Baca: Mgr Ignatius Suharyo Resmi Jadi Kardinal di Basilika Santo Petrus, Menag: Kehormatan Bagi Indonesia

Sempat Bertengkar

Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu menyebut Aiptu Pariadi dan istrinya Fitri yang ditemukan tewas di dalam rumahnya di Desa Lidah Tanah Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai sedang dalam kondisi bertengkar sebelumnya.

Keduanya saling tidak berkomunikasi.

"Keterangan dari anaknya sedang ada masalah mereka. Jadi tidak komunikasi," ucap Jualiarman ketika ditemui di Tempat Kejadian Perkara Minggu, (6/10/2019).

Selama ini, lanjut Juliarman, Aiptu Pariadi merupakan personel Satnarkoba Polres Serdang Bedagai.

Untuk urusan pekerjaan disebutnya Aiptu Pariadi dikenal sebagai orang yang baik.

Baca: Kecanduan Lakukan Ini Bareng Jeje hingga Buat Mama Amy Ngamuk, Syahnaz Sadiqah: Sampai Jam 3 Pagi

"Kerjaannya tidak ada masalah. Dia orangnya baik. Tidak ada melakukan pelanggaran," kata Juliarman.

Ia mengakui Pariadi telah lama dibekali senjata api untuk kepentingan tugasnya.

Saat ini pihaknya masih memeriksa saksi-saksi khususnya dari keluarga yang bersangkutan.

"Kalau untuk luka kita masih tunggu hasil visum ya. Tapi dari kasat mata ada 3 lubang di kepala. Artinya memang ada 3 kali letusan," kata Jualiarman.

Secara terperinci Juliarman tidak menyebutkan siapa yang terkena dua lubang dan satu lubang di kepala.

Namun informasi yang didapat istrinya terkena peluru senpi dua lubang di kepala sementara Pariadinya satu lubang.

Foto pasangan suami istri Aiptu Pariadi dan istrinya, Fitri saat masih hidup (Facebook) (Facebook)

Warga Desa Lidah Tanah Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, dihebohkan dengan tewasnya pasangan suami istri, Pariadi dan Fitri.

Sebelum warga menemukan keduanya tewas, sempat terdengar lebih dahulu suara tembakan senjata api.

Diketahui bahwa Pariadi merupakan personel polisi yang bertugas di Polres Serdang Bedagai.

Belum diketahui secara pasti bagaimana kronologis sehingga keduanya bisa tewas tertembak.

Informasi yang dihimpun diduga kedua pasangan suami istri itu sempat terlihat cekcok.

Rumah pasangan suami istri itu yang berada di dusun 6 ramai dipenuhi warga.

Kepala Desa Lidah Tanah, Usman mengatakan warga mendengar suara letusan tembakan sekitar pukul 22.00 WIB.

Ia menyebut belum mengetahui bagaimana kronologis kejadian.

Baca: Kominfo: Ovo Jadi Unicorn Kelima Indonesia

"Yang meninggal dengan luka tembak suami istri lah. Warga taunya karena ada dengar suara tembakan tadi," kata Usman, Minggu (6/10/2019)

Satu per satu personel Polres Serdang Bedagai turun ke Tempat Kejadian Perkara.

Tak lama kemudian rekannya tiba dan melakukan olah TKP.

Untuk kepentingan Autopsi jenazah pasangan suami istri, Aiptu Pariadi personel Satnarkoba Polres Serdang Bedagai dan Fitri dibawa ke rumah sakit Sultan Sulaiman Seirampah, Minggu (6/10/2019) dini hari sekira pukul 01.20 WIB.

Saat kedua jenazah dimasukkan ke dalam mobil ambulans anak mereka yang paling bungsu menangis meronta-ronta.

"Aku mau ikut bapak...aku mau ikut bapak," ucapnya.

Saat itu wanita kecil tersebut hanya bisa ditenangkan oleh saudaranya.

Polisi pun ikut mencoba menenangkannya.

Ayah Pariadi, Paelan sempat menceritakan bagaimana awal mula dirinya mengetahui kalau anak dan menantunya itu tewas kepada polisi.

Foto pasangan suami istri Aiptu Pariadi dan istrinya, Fitri saat masih hidup (Facebook) (Facebook)

Disebutnya saat itu cucunya datang ke rumahnya yang memang berdekatan.

"Dibilang anaknya (anak Pariadi) kek lihat bapak...kek lihat bapak sama mamak, gitu. Aku sudah tidur sebenarnya tadi di rumah. Kalau yang besar sedang di luar," kata Paelan pada polisi.

Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu mengatakan peristiwa penembakan terjadi pada Sabtu, (5/10/2019) sekira pukul 23.00 WIB.

Saat kejadian ada empat orang di dalam rumah. Selain dua pasangan suami istri itu juga ada dua anaknya yang tertidur.

"Jadi keduanya tewas dengan luka tembak di kepala. Anak korban ini ada 3 sebenarnya tapi yang di rumah ada dua orang, yang satu lagi sedang di luar rumah. Ini kita bawa ke Sultan Sulaiman untuk otopsi," kata Juliarman.

Informasi yang beredar penembakan lebih dahulu dilakukan Pariadi kepada istrinya yang sedang duduk di ruang tv.

Setelah itu baru kemudian Pariadi menembakkan senjata api ke kepalanya sendiri.

Terkait hal ini Juliarman belum dapat memaparkan secara resmi ke media siapa yang lebih dulu menembak.

Kematian kedua pasangan suami istri ini menggegerkan warga yang tinggal di Desa Lidah Tanah Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.

Pariadi merupakan asli warga Dusun 6 Desa Lidah Tanah.

Hingga berita ini diturunkan kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kematian pasangan suami istri Aiptu Pariadi dan istrinya, Fitri. (dra/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Polisi Tembak Istri Lalu Bunuh Diri, Jenazah Aiptu Pariadi Dikubur Berdampingan, Ini Kata Keluarga

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini