Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto turut angkat bicara atas peristiwa tersebut.
Ia mengingatksn agar peristiwa ini menjadi pelajaran bagi setiap personil di wilayah Polda Sumut.
"Mengingat tekanan pekerjaan dan masalah setiap orang berbeda-beda. Anggota juga manusia. Jangankan pistol, kalau sudah niat, semua bisa jadi alat," katanya, dilansir dari TribunMedan.
Ia mengimbau kepada personilnya, agar menitipkan senjata ke logistik jika sedang emosi.
Lebih lanjut, Ia menegaskan bahwa senjata merupakan alat untuk membela diri dan melindungi masyarakat.
"Kalau lagi emosi segera titipkan ke logistik. Kalau marah sama istri, pukul saja pakai bulu ayam atau angsa,"ujarnya.
(Tribunnews.com/Tio, TribunMedan/IndraGunawan)