5. Bukan kegiatan kampus
Rektor Universitas Taman Siswa (Unitas) Palembang, Ki Joko Siswanto mengatakan, kegiatan pra Diksar Menwa tersebut bukan kegiatan dari kampus Unitas. Sebab, pesertanya merupakan gabungan dari berbagai kampus.
"Itu bukan kegiatan kampus. Seluruh pesertanya ada dari universitas lain. Bukan kita penyelenggaranya," kata Joko, Kamis (17/10/2019).
Joko menerangkan, kegiatan pra diksar itu memang diketahui dari pihak kampus. Bahkan, setiap tahun Menwa Unitas memang mengikuti kegiatan diksar.
"Tahun sebelumnya berjalan lancar. Tidak pernah terjadi seperti ini. Makanya kami tidak khawatir. Kami juga menyesalkan adanya kejadian ini," ujarnya.
Joko menegaskan, pihak penyelenggara harus bertanggung jawab atas insiden tewasnya siswa mereka.
6. Masih diselidiki
Kasatreskrim Polres Ogan Ilir AKP Malik Fahrin membenarkan adanya kejadian tersebut, pihaknya sudah meminta keterangan dari sejumlah orang yang dianggap mengetahui kejadian terseut.
“Untuk saksi sudah ada beberapa orang yang diperiksa namun kami masih memeriksa saksi fakta yang melihat langsung kejadian,” katanya.
Untuk penyebab kematian korban, sambung Malik, pihkanya sendiri belum bisa memastikan apakah ada unsur kekerasan dalam meninggalnya Muhammad Akbar, sebab masih menunggu hasil visum dari dokter yang memeriksanya.
“Masih kami (apakah ada unsur kekerasan dalam kasus tersebut), untuk hasil visum dari dokter forensik,” tambahnya
(Penulis: Kontributor Palembang Aji YK Putra, Kontributor Ogan Komering Ilir, Amriza Nursatria)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Mahasiswa Unitas Palembang Tewas Saat Mengikuti Diksar Menwa, Ditemukan Tanda Kekerasan di Alat Vital Korban"