"Karena tim dari kami sedang menginvestigasi kesana apakah penyebabnya berkaitan dengan pengerjaan proyek atau tidak. Penyebab pastinya sedang kami investigasi," kata Denny.
Disinggung soal korban jiwa dalam proyek itu karena terimbas kebakaran, Denny belum mengetahuinya.
"Sedang kami cek ke sana," ujar Denny.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menambahkan, kebakaran berimbas ke Jalan Tol Padaleunyi.
"Anggota melakukan rekayasa lalu lintas di jalur arah Jakarta maupun Cileunyi. Kendaraan arah Jakarta dialihkan ke jalur lambat. Kemudian arah Cileunyi, di situ ada U turn, nanti belok dan keluar Tol Pasteur," ujarnya.
Baca: Suhu Udara Terlalu Panas, Qatar Pasang Pendingin Udara di Trotoar dan Pasar-pasar
Baca: RIP Sparta Trending Twitter: Dulu Tewaskan ART, Kini Anjing Milik Bima Aryo Mati
Kata dia, rekayasa dilakukan untuk mempermudah petugas Damkar memadamkan api.
Sementara itu Indrahadi, petugas Damkar Kota Cimahi mengatakan, seorang pekerja proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di KM 130 atau lokasi kebakaran pipa Pertamina, dikabarkan meninggal dunia, Selasa (22/10/2019).
"Betul petugas lapangan melaporkan ada korban jiwa. Operator crane proyek kereta cepat," ujar saat dihubungi via ponselnya.
Saat ini, pekerja proyek tersebut kata dia, sudah dibungkus kain jenazah untuk dievakuasi.
"Sudah dievakuasi, identitasnya belum diketahui," ujar Indrahadi.
Dari foto yang diterima Tribun dari Indrahadi, tampak seorang pria terkapar di dekat alat berat, tidak jauh di lokasi kebakaran.
Hal senada dikatakan Pepen, petugas Damkar Kabupaten Bandung yang sempat ditugaskan di lokasi kebakaran.
Informasi yang dihimpun, kebakaran bermula dari aktivitas crane yang berkenaan denga jalur pipa milik PT Pertamina.
"Tadi ada pekerja proyek yang terkapar di sekitar lokasi kejadian," ujar Pepen.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Polda Jabar Periksa 10 Orang terkait Terbakarnya Pipa Pertamina di Cimahi, Ternyata Ini Penyebabnya