Karena itulah, polisi harus menggali beberapa kali sebelum menemukan jasad Surono.
Lokasi penguburan jasad itu berukuran lebar 1,5 meter, dan panjang 3 meter.
Kemudian saat pembongkaran lapisan yang mengubur tubuh Surono, polisi juga menemukan beberapa barang bukti.
Polisi menemukan linggis bernoda darah di bawah jenazah Surono.
Linggis itu berukuran panjang sekitar 65 sentimeter, dan lebar sekitar 4 sentimeter.
Selain linggis, polisi juga menemukan sebilah pisau.
Pisau itu juga berada di liang kubur, namun agak jauh dari jasad Surono.
Menurut Alfian, ada dua kemungkinan motif pembunuhan ini, yakni asmara dan warisan.
Dua motif itu berdasarkan hasil pemeriksaan sementara dari sejumlah saksi.
Dugaan motif asmara dilatarbelakangi istri Surono, BS yang sudah menikah siri dengan pacarnya, JM.
Polisi masih mendalami apakah BS tahu jika Surono telah meninggal, kemudian menikah siri dengan JM.
Sedangkan motif warisan dilatarbelakangi andai yang membunuh adalah anak Surono, BM karena Istri Surono menuduh anaknya sendiri membunuh ayahnya.
Hingga kini polisi belum menetapkan tersangka pembunuhan ini.
"Belum ada penetapan tersangka karena masih kami dalami. Kami akan meminta keterangan dua orang saksi untuk mengerucutkan kasus ini, mencari pelaku pembunuhan," kata Alfian dalam wawancara dengan Surya.co.id.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia/Surya.co.id/Akira Tandika Paramitaningtyas)