Sekitar bulan Maret lalu, atau beberapa pekan sebelum Surono tewas, Busani 'curhat' kepada anaknya, Bahar.
Selain cerita itu, Busani juga menuturkan kalau dirinya dipukul oleh sang suami. Pemukulan dilakukan memakai sandal di bagian lengan atas kanan.
"Saya cerita kalau saya habis dipukul sampai lebam. Dipukul pakai sandal. Mendengar cerita saya, Bahar langsung bilang 'lek ngono, tak pateni ae (kalau begitu aku bunuh saja)'," kata Busani
Mendengar perkataan anaknya, Busani pun tidak melarangnya. Dia malah bilang 'terserah' dan 'ikhlas'.
"Saya bilang, 'saya ikhlas' dan 'terserah kamu'," tuturnya.
Menurutnya, keinginan membunuh Surono berasal dari Bahar
4. Kronologi Surono dibunuh
pada suatu malam di akhir Maret 2019, Bahar menelepon dirinya.
Dia menuturkan sedang dalam perjalanan dari Bali untuk pulang ke rumahnya.
Bahar tiba di rumah itu sekitar pukul 23.00 Wib.
Dia pun menjawab kalau Surono tidur di kamar rumah barat.
Bahar pun meminta palu. "Dia minta pethil (palu). Saya kasih, tapi katanya terlalu kecil," imbuhnya.
Dia tidak mau memakai palu itu. Busani kemudian menyuruh Bahar untuk mencari benda yang diperlukannya.
Bahar pun mendapatkan linggis berukuran panjang sekitar 65 centimeter, diameter 4 centimeter, dan berat 10 Kg.