Memakai linggis itu, Bahar menghabisi nyawa sang ayah saat tidur. Dia memukul bagian wajah ayahnya.
5. Busani gemetar melihat sang suami dibunuh
Saat pembunuhan terjadi, Busani mengaku panik dan gemetar.
Dia pun memilih lari ke sungai yang berada di belakang rumahnya. Dia berada di sungai itu sekitar 1,5 jam. Dia kembali ketika suasana sudah sepi.
"Saya gemetar, dan panik. Saya berlari ke sungai, dan berdiam di sana sekitar 1,5 jam. Saya kembali ketika sudah sepi. Saya mendengar suara kaki mondar-mandir," ujar Busani.
Penuturan ini sedikit berbeda dengan yang didapatkan Surya dari pihak polisi.
Dari keterangan polisi, Busani sempat membantu membawa tubuh Surono ke bagian belakang rumahnya, yang menjadi lokasi penguburan.
Namun saat membantu itu, dia tidak kuat akhirnya melepaskan kaki sang suami yang digotongnya.
Melihat itu, anaknya meminta Busani tidak usah membantu menggotong jasad ayahnya.
6. Bahar sempat ambil uang Surono
Setelah selesai menghabisi nyawa sang ayah, Bahar juga meminta cangkul untuk memendang tubuh ayahnya.
Bahar juga menimbun lubang penguburan ayahnya memakai semen dicampur air.
Busani lantas meminta anaknya untuk membersihkan diri ke sungai.
Bahar juga membuang celananya ke sungai.
Selanjutnya Bahar mencari uang milik ayahnya.
Dia mendapatkan uang tunai Rp 6 juta.
"Uang itu katanya untuk sangu pulang ke Bali," ujar Busani.
Sebelum pergi meninggalkan rumah itu, kata Busani, Bahar sempat minta maaf kepadanya. Bahar menyebut dirinya anak durhaka.
Busani pun menjawab pendek 'tidak apa-apa, tapi jangan diulangi'.
7. Bahar mengancam akan membunuh ibunya
Setelah peristiwa tersebut Bahar juga mewanti-wanti supaya Busani tidak menceritakan peristiwa malam itu kepada siapapun.
Bahar juga mengancam akan membunuh ibunya juga kalau sampai cerita ke orang lain.
Setelah mengantarkan ibunya ke rumah sang nenek yang tidak jauh dari rumahnya, Bahar pergi memakai sepeda motor ayahnya.
Dia juga mengantongi STNK sepeda motor itu.
8. Bahar dan Busani ditetapkan jadi tersangka
Sejak awal kasus ini terungkap, polisi menduga Busani dan Bahar mengetahui apa yang terjadi pada Surono.
Karenanya, dari Busani juga polisi menguak misteri tewasnya Surono.
Sehingga polisi menetapkan Bahar dan Busani, anak dan istri Surono sebagai tersangka dalam kasus penemuan mayat dicor di bawah musala rumahnya.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia/Surya.co.id/Sri Wahyunik)