Ia menambahkan, polisi juga akan memeriksa CCTV detik-detik meledaknya bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.
Dedi juga meminta doa dari masyarakat untuk pengungkapan kasus bom bunuh diri ini.
Dirinya mewakili pihak kepolisian mengaku akan segera mengungkapkan kasus ini.
"Dalam hal ini polisi bersama densus 88 akan segera mengungkapkan seluruh rangkaian kasus ini," ungkapnya.
Sebelumnya diketahui bahwa ledakan bom bunuh diri itu terjadi pukul 08.45 WIB di Mapolrestabes Medan.
Korban yang luka-luka sebagian dari anggota, dan satu dari masyarakat yang tengah mengurus pembuatan SKCK.
Kejadian bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan itu juga mengakibatkan empat kendaraan rusak.
"Kerusakan yang ditimbulkan dari ledakan bom tersebut adalah tiga kendaraan dinas, dan satu kendaraan pribadi," kata Dedi melihat tayangan YouTube KOMPASTV.
Dedi menambahkan, kejadian tersebut memang mengejutkan, namun untuk pengamanan di instansi kepolisian tetap berjalan baik.
"Prosedur operasional standar pengamanan Mako di seluruh Polres dan Polda sudah dilakukan dengan sangat baik," katanya.
Menurutnya, saat kejadian tadi pagi sebelum terjadi peledakan tersebut, seluruh masyarakat yang akan masuk ke Mapolretabes Medan sudah dilakukan upaya pemeriksaan, baik pemeriksaan fisik maupun barang-barang.
Ia menambahkan, upaya pemeriksaan tersebut tidak mengurangi pelayanan kepada masyarakat oleh anggota Polri yang dilakukan dengan sangat baik.
Dedi menegaskan, saat ini situasi dan kondisi di Mapolrestabes Medan sudah kondusif.
"Sudah dilakukan penjagaan dan pengamanan dari anggota brimob," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)