TRIBUNNEWS.COM, RUTENG - Bonefasius Jemadu, suami dan ayah dari korban sambaran petir mengaku tak punya firasat dan mimpi buruk jelang kematian istri dan anaknya.
Bonefasius mengatakan, dirinya biasa-biasa saja sehingga ia tak menyangka kalau istri dan anaknya harus meninggalkan mereka selama-lamanya.
"Saya tidak ada mimpi dan tanda serta firasat. Namun istri saya pada, Selasa (12/11/2019) malam bermimpi ada acara lalu ada empat orang yang dipanggil menyanyi di panggung tapi dua orang saja yang naik panggung saja dua orang tidak naik panggung," kata Bonefasius di rumah duka kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (14/11/2019) sore.
Bonefasius menuturkan, mimpi sang istri tidak disampaikan kepadanya malah ia diberitahu orang lain saat mengetahui istrinya disambar petir.
"Istri saya tidak cerita ke saya malah ia cerita ke temannya. Saya baru tahu dari teman istri saya yang sama-sama anggota koperasi," paparnya.