News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BPIP Gelar Persamuhan di Jawa Timur: Pancasila Tidak Hanya Toleransi

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(BPIP) menggelar kegiatan yang melibatkan aktivis, pemerhati, dan penggiat kampung di tiga titik kota di Jawa Timur. Ketiga kota yang dimaksud, di Kota Malang, Kediri, dan Probolinggo selama tiga hari, 20-23 November 2019.

“Jangan mudah terpengaruh isu-isu yang membenturkan Pancasila dengan agama seperti yang baru-baru ini ramai di media.Hal semacam itu sudah lama dilakukan. Tujuannya, terprovokasi kemudian berkelahi satu sama lain," ia mengingatkan.
.
“Saya sarankan generasi muda banyak beraktivitas. Mulai dari tingkat terkecil, di dusun, karang taruna dan sebagainya. Waktunya lebih banyak mengembangkan kemampuan diri, tidak habis untuk hal yang tidak produktif," saran Timbul.

" Ingat di masa depan, persaingan semakin ketat. Jika generasi muda tidak bisa meningkatkan kapasitas diri dan jeli membaca peluang, maka akan tertinggal," lanjutnya.

Dalam rangkaian kegiatan di tiga wilayah tersebut, selain disampaikan materi temtang pengenalan BPIP dan nilai-nilai Pancasila, disampaikan pula materi pendukung yang bersifat kekinian.

Pemahaman tentang pemanfaatan media sosial dan penggunaannya secara praktis.

“Meningkatkan literasi digital masyarakat kampung, terutama peningkatan pemahaman mengenai media sosial. Agar masyarakat desa tidak mudah terpengaruh berita bohong  yang mudah tersebar secara terstruktur, sistematis dan massif melalui gawai yang dimiliki masyarakat desa,” Direktur Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP, Aris Heru Utomo menjelaskan.

Baca: Kemendagri: Pancasila Abstraksi Nilai Hidup di Masyarakat

“Tingginya kepemilikan gawai, penggunaan internet di Indonesia,salah satu elemen yang paling mudah tersusupi berita-berita bohong adalah masyarakat desa, khususnya generasi muda. Karena itu, selain pertemuan-pertemuan desa yang rutin dilakukan, perlu juga penyampaian secara khusus dalam berbagai forum kegiatan, seperti kegiatan temu pembakti kampung ini,” tambah Aris.

Sementara itu, melengkapi tujuan dari kegiatan, Direktur Pembudayaan BPIP, Irene Camelyn Sinaga mengemukakan melalui kegiatan pembakti kampung yang bertema “kampungku, kampungmu, kampung kita”, bisa dilakukan penguatan pranata masyarakat desa dan pemahaman nilai-nilai Pancasila.

Saat bersamaan,digali potensi yang ada di kampung atau daerah sehingga mampu menjadi satu daya tarik wisata dan dapat menghasilkan produk unggulan.

“Satu desa, satu produk, satu tujuan wisata. Apabila hal seperti ini dapat tercapai, maka hal ini juga merupakan prestasi dan pencapaian tersendiri bagi masyarakat desa," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini