TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Fakta-fakta debt collector sekap ibu dan anak di Batam, korban tak bisa keluar rumah hingga kelaparan.
Kasus debt collector menyekap ibu dan anak membuat heboh warga Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Debt collector sebuah koperasi itu mengunci ibu dan anak di dalam rumah karena tak mampu bayar utang.
Inilah fakta-fakta penyekapan ibu dan anak :
1. Disekap 9 jam
Wiwi Elis Widyawati bersama dua anaknya yang masih kecil disekap debt collector di dalam rumahnya di Buana Vista Batam selama kurang lebih 9 jam, Minggu (24/11/2019).
Saat ditemui Tribunbatam.id di rumahnya, dengan berwajah sedih Wiwi menceritakan bagaimana awal mulanya hingga dia disekap oleh penagih utang dari sebuah koperasi di Batam tersebut.
Baca: Dua Wanita Asal Sulut Disekap di Batam, Dijanjikan Kerja dan Gaji Besar di Malaysia via Facebook
Baca: Kisah Satu Keluarga Disekap Debt Collector di Rumahnya Sendiri, Pintu Digembok dari Luar
Menurutnya, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 08:00 WIB hingga pukul 17:00 WIB.
Wiwi mengatakan ia baru menyadari rumahnya di gembok sekitar pukul 13:00 WIB siang.
Baca: Cerita Lengkap Satu Keluarga Disekap Debt Collector di Batam, Karena Tak Bisa Bayar Utang Rentenir
Baca: Dirut BPJS Kesehatan Bantah Ada Penagih Iuran Bergaya Debt Collector
Baca: Dianggap Gila, Pemuda Ini 9 Tahun Disekap Orangtua di Kamar Mandi: Lolos Setelah Gigiti Palang Pintu
"Sekitar Jam 13:00 WIB saya baru sadar kalau pintu digembok, waktu itu mau beli air minum, kok gembok ada dua yang satu gembok saya yang satu lagi nggak tahu punya siapa," ungkap Wiwi, Senin (25/11/2019)
Saat menyadari pintu rumahnya digembok dari luar Wiwi yang saat itu berada di rumah bersama dua anaknya yang masih kecil-kecil berusaha berkomunikasi dengan debt collector tersebut.
"Waktu saya sadar yang gembok rumah adalah Alvin orang koperasi, saya coba berkomunikasi menggunakan WhatsApp secara baik-baik. Pesan saya dibaca tapi tak ada balasan," ujar Wiwi.
2. Kepanasan dalam rumah
Hingga satu jam lamanya, dia tidak mendapatkan jawaban.