TRIBUNNEWS.COM - Ada beberapa cara untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional, salah satunya dilakukan Yayasan Gerakan Peduli Indonesia Inklusi (GAPAI).
Lembaga yang bergerak di bidang pendidikan dan pemberdayaan bagi penyandang disabilitas itu mengadakan pertunjukan seni dan membuka galeri seni di Bentara Budaya Solo Balai Soedjatmoko pada Senin-Selasa (2-3/12/7/2019) dan Sabtu (7/12/2019).
Tema yang diusung adalah Menebar Cinta Melalui Karya Istimewa dengan tujuan ingin mengenalkan, difabel dapat berkarya tanpa intimidasi.
Ada beberapa rangkaian acara yang digelar di Balai Soedjatmoko di antaranya lomba serta pameran hasil karya siswa Sekolah Luar Biasa (SLB).
Selain itu, Gapai Indonesia juga akan mengadakan festival di Car Free Day (CFD) Slamet Riyadi serta seminar nasional.
Gapai Indonesia memilih Kota Surakarta sebagai tempat kegiatan karena Solo dikenal sebagai kota inklusi.
"Kota yang memberikan kesempatan dan pemenuhan kebutuhan yang sama bagi disabilitas," kutip Tribunnews melalui website bentarabudaya.com.
Pada hari pertama, Senin (2/12/2049), diisi acara Art Gallery and Performing Art: “Speak Up with Art."
Acara berupa fashion show itu diikuti Komunitas Disabilitas dan Pantomim dari SLB B YRTRW.
Ada pula penampilan Solo Pianist dari SLB Bina Putera serta penampilan musik akustik dari Komunitas Disabilitas
Sementara pada Selasa (3/12/2019) hari ini, ada pertunjukan tari dan karawitan dari Sekolah Luar Biasa Tuna Netra / SLB A YKAB.
Juga dari musik akustik dari Komunitas DOM.
Pada Sabtu (7/12/2019), rangkaian acara dimulai dari Talkshow HDI Gapai Indonesia “Speak Up with Art – Berdaya dengan Karya."
Acara tersebut akan dimulai pukul 13.30-17.00 WIB dan menghadirkan pembicara dari Loveland Indonesia, Mujadi Tani, Kabid Layanan Teknis Rehabilitasi BBRSBD, Drs Munawari, serta seorang kreator difabel dan pendiri sekolah, Joko Murtanto.