“Makanya saya pamit baik-baik. Saya serahkan surat pengunduran diri. Saya kembalikan KTA,” imbuhnya.
Saat ini, sambung dia, dirinya sudah resmi bergabung di PDIP.
Bahkan sudah memperoleh KTA. Sehingga dirinya sekarang ingin berkonsentrasi menjalankan kewajibannya sebagai kader PDIP.
“Berbuat bagi masyarakat. Dan semoga saya bisa menjalankan amanat tersebut,” imbuhnya.
Soal figur yang membuat dirinya tertarik gabung ke PDIP adalah Gubernur Bali yang juga Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster.
Kemudian Ketua PDIP Badung, Nyoman Giri Prasta yang juga Bupati Badung.
“Mereka memang bikin gebrakan yang sejalan dengan apa yang saya perjuangkan di masa lalu (saat duduk di DPRD). Saya bilang begini bukannya ngecap. Terus terang saja, sampai hari inipun, saya belum pernah bertemu dengan Pak Koster atau Pak Giri Prasta,” tandasnya.
Ketua PDIP Abiansemal, Made Ponda Wirawan menyambut baik bergabungnya Gus Pada.
Menurutnya, hal ini membuat pihaknya optimistis menatap berbagai helatan politik di depan.
"Ya kita cukup senang dan berbahagia dengan bergabungnya tokoh sekaliber Gus Pada ini. Apalagi beliau kan tokoh masyarakat dan tokoh politik yang punya pendukung, punya loyalis yang membuat PDIP bisa semakin berkembang dan semakin besar di Abiansemal dan membuat kerja-kerja politik kita semakin mudah," kata dia.
Plt Ketua Golkar Bali, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer yang dikonfirmasi, menghormati pilihan Gus Pada ke PDIP.
Ia bahkan memberikan selamat atas pilihannya ke PDIP tersebut. "Kita hormati. Ya selamat lah," singkatnya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Sehari Mundur dari Golkar, Gus Pada Loncat ke Kandang Banteng, Tertarik Gebrakan Wayan Koster, https://bali.tribunnews.com/2019/12/04/sehari-mundur-dari-golkar-gus-pada-loncat-ke-kandang-banteng-tertarik-gebrakan-wayan-koster?page=all.