Krisbiyantoro mengatakan, petugas sarana PT KAI mengirimkan kereta pertolongan dari Stasiun Poncol untuk membantu evakuasi. Begitu pula crane dari Cirebon dan Solo.
"Penyebab kejadian sementara masih dalam pengusutan petugas," ujarnya.
Kejadian itu, menurut Krisbiyantoro, mengakibatkan kerusakan pada sejumlah konstruksi rel KA. Di antaranya, kerusakan material pada bantalan beton jalur KA, kerusakan besi rel, dan kerusakan wesel atau alat pengatur jalur KA.
"Jadi, 10 gerbong datar terguling dan satu gerbong mengalami anjlok dua AS roda (bogie depan)," imbuhnya.
Terkait insiden itu, PT KAI menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, terutama di sekitar lokasi anjloknya KA barang tersebut.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan dengan terjadinya gangguan perjalanan Kereta Api. Dan kami, seluruh petugas, berusaha semaksimal mungkin menormalisasi jalur supaya kedua jalur, baik hulu maupun hilir, lancar kembali. Terima kasih," ujarnya.
Kejadian ini pun terpantau Polsek Jati, Blora. Kapolsek Jati, AKP Bajuri, mengatakan, pihaknya membantu mengamankan lokasi kejadian agar warga tak mendekat.
Baca: Kabupaten Blora Alami Kekeringan, Pengusaha Muda Ini Beri Bantuan Air Bersih
Baca: Perceraian Gaib Jadi Pemicu Tingginya Angka Perceraian di Blora, PA Blora Luncurkan Inovasi
"Kami pasang police line, kami imbau warga tidak mendekati atau berada di lokasi kejadian maupun jalur hidup. Itu kan dua jalur, yang satu relnya rusak, sementara rel satunya masih bisa dilewati," kata Bajuri. (goz/kpc)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Paska Kereta Pengangkut Semen Anjlok di Blora, Lalu Lintas Kereta Dialihkan ke Jalur Tunggal