"Kita juga telah berkoordinasi dengan DLH Provinsi Kepri untuk menyediakan drum untuk tempat penampungan limbah minyak hitam,” katanya.
Baca: Polisi Telusuri Penyebab Meninggalnya Napi Lapas Kelas IIA Tanjungpinang
Baca: Kerangka Manusia Berserakan di Hutan Kawasan Kawal Kabupaten Bintan
Agus mengimbau kepada pengelola resort yang ada di wisata Lagoi agar memasang ban laut di pesisir pantai.
"Hal itu dilakukan guna untuk mencegah limbah minyak hitam sampai ke pesisir pantai," kata dia.
Laut Belakang Padang Tercemar
Sebelumnya, Warga Belakang Padang, Kota Batam juga dihebohkan dengan pencemaran minyak di sekitar perairan laut, Minggu (17/11/2019).
Menurut warga, pencemaran minyak ini diduga berasal dari sebuah kapal tanker.
"Sepertinya dibuang ke laut," kata salah seorang warga sekaligus aktivis Bank Sampah Belakang Padang, Suwandi.
Bahkan menurutnya, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam pun langsung turun untuk meninjau lokasi perairan.
Kedatangan tim pertama, pihak DLH langsung dipimpin oleh Kepala DLH Kota Batam, Herman Rozie, beserta tiga orang anggotanya dan didampingi perangkat kecamatan setempat.
"Iya tadi langsung turun, Pak Herman tidak ada berkomentar banyak," kata Suwandi lagi saat dikonfirmasi.
Menurutnya, kedatangan pihak terkait ini untuk mengambil sampel pencemaran dari limbah minyak itu. Selain itu, tim juga melakukan pemetaan perairan terkait pencemaran.
"Tadi Kadis DLH Kepri juga baru datang ke lokasi sekitar jam 3 sore tadi," ungkapnya sambil mengatakan pihak DLH Provinsi Kepri terpantau datang bersama dari manajemen Pertamina Pulau Sambu.
Suwandi saat itu kebagian untum bertugas menemani kedua pihak untuk meninjau lokasi.
"Infonya mau melakukan pembersihan perairan yang tercemar," katanya.
Hingga berita ini ditulis, Tribun Batam masih menunggu konfirmasi dari pihak terkait. (tribunbatam.id/alfandi simamora/ichwan nur fadillah)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul BREAKINGNEWS - Pantai di 5 Resort Mewah di Lagoi Bintan Tercemar Limbah Minyak