Baca: 4 Penjelasan Masinton Dukung Sepeda Motor Boleh Masuk Jalan Tol
Baca: Wacana Sepeda Motor Masuk Tol, Budi Karya Sebut Aspek Keselamatan jadi Perhatian Utama
Dia menyebut otomatis ada pergeseran jalan di sisi kanan dan kiri untuk penambahan jalan ini.
Totok mencontohkan jika sebelumnya mungkin hanya 10 meter, kemungkinan bisa bertambah jadi 20 meter.
"Tetapi, kami belum tahu hasilnya ya, kanan berapa dan kiri berapa karena ada jalan setengah lingkaran. Untuk kemungkinan ada underpass kami juga belum tahu persis dan harus dikaji lebih lanjut, " urainya.
Adapun untuk perhitungan at grade dan elevated memang tidak jauh berbeda.
Hanya memang konstruksi elevated jauh lebih mahal dibandingkan dengan atgrade.
Sebelumnya, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta desain ulang jalan tol Yogya-Solo yang elevated atau melayang di atas ringroad utara.
Hal ini lantaran Sultan HB X meminta agar pembangunan jalan tol ini tidak melanggar garis atau sumbu imajiner di kawasan Monuman Jogja Kembali (Monjali).
“Saya yang mengusulkan untuk desain diubah dari elevated menjadi atgrade di kawasan tersebut. Tidak boleh pakai elevated harus didesain ulang,” kata Sultan HB X.
Sultan mengatakan, karena pemerintah pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum, Energi dan Sumber Daya Mineral sudah setuju untuk redesain konstruksi ini, maka di kawasan Monjali akan dibuat atgrade.
Baca: Usulan Sepeda Motor Boleh Masuk Jalan Tol Bukti Negara Hadir Berikan Keadilan Warganya
Baca: Wacana Sepeda Motor Masuk Tol, Budi Karya Sebut Aspek Keselamatan jadi Perhatian Utama
Sultan menyebutkan, konstruksi atgrade ini berkisar antara 400 hingga 800 meter.
“Ya sekitar 400 hingga 800 meter saja. Kira-kira dari timur 200 meter, kemudian ke barat 200 meter yang penting titik imajinernya tidak rusak. Ini justru bisa jadi pintu masuk dan keluar tol juga,” ulasnya. (ais)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Desain Tol Yogyakarta-Solo di Kawasan Monjali Diubah dari Elevated jadi At Grade, https://jogja.tribunnews.com/2019/12/20/desain-tol-yogyakarta-solo-di-kawasan-monjali-diubah-dari-elevated-jadi-at-grade?page=all.
Penulis: Agung Ismiyanto
Editor: Hari Susmayanti