Menurutnya, kawasan pencarian di areal kebun kopi dan belukar yang berada disamping kebun korban.
Warga sendiri, terangnya mempersenjatai diri untuk tetap waspada khususnya dari ancaman binatang buas.
"Jarak dari desa sekitar satu jam dengan berjalan kaki, "tambahnya.
Warga di Kabupaten Lahat, Minggu (22/12) kembali gempar. Hal ini setelah tewasnya Asfani alias Aswadi (56) warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat.
Terlebih, Asfani dikabar tewas akibat diduga diterkam harimau.
Tragisnya lagi, struktur tubuh Asfani sudah tidak utuh dan ditemukan secara terpisah.
Rahmat, Adik Ipar Asfani menuturkan jika korban ditemukan tewas di kebun Kopi di kawasan hutan yang berjarak sekitar 30 kilo dari desa setempat.
Sebelum ditemukan, Volta (16) anak ketiga korban bermaksud mengantarkan beras dan makanan kepada ayahnya yang sudah tiga minggu bermalam di kebun kopi.
Namun, setibanya di pondok kebun, Volta mendapati ayahnya dan berusaha mencari disekitaran pondok.
Malang, pencarianya tidak berhasil dan kembali memutuskan untuk pulang ke desa untuk menanyakan kepada keluarga.
"Karena tidak ketemu Volta kembali ke desa dan menemui saya. Menyampaikan jika ayahnya tidak ada di kebun. Atas hal itu, saya saya mengajak Volta, Alan, Jhon Kenedy, Suhardi dan juga Sarpan untuk mencarinya.
Waktu itu saya takut ada apa apa karena tidak biasa korban tidak ada, "cerita Rahmat, seraya mengatakan jika anaknya Volta rutin seminggu sekali mengantarkan bekal untuk Sang Ayah.
Baca: Menunggu Durian Runtuh di Kebun, Suwadi Mendadak Dimangsa Harimau Hingga Tewas, Jasadnya Membusuk
Baca: Diduga Diterkam Harimau, Potongan Tubuh Asfani Ditemukan Dikerebuti Belatung
Tiba di kebun Asfani, diungkapkapkan Rahmat, langsung dilakukan pencarian. Ia juga terkejut dan cemas ketika ia dan rekanya yang lain menemukan topi dan arit milik korban.
Disitu, kami sudah berpikir ada yang tak beres yang menimpa korban. Bener saja, saat terus mencari ditemukan paha kiri korban yang berjarak sekitar 50 meter dari pondok.