Laporan Wartawan Sripoku.com, Andi Wijaya
TRIBUNNEWS.COM, EMPATLAWANG - Kernet Bus Sriwijaya, Jimi Yuda Sanjaya (24) yang mengalami Kecelakaan, masuk jurang telah dimakamkan keluarganya, Selasa (24/12/2019).
Sekira pukul 12.00 WIB, pihak keluarga mengambil jenazah Jimi menggunakan mobil ambulance dari RS Besemah Pagaralam ke rumah duka Desa Martapura, Kecamatan Sikap Dalam.
Sementara di rumah duka saat ini ramai mendatangi pelayat, jenazah sudah dibawa ke pemakaman desa setempat.
Menurut Pandi (29), tetangga korban, korban Jimi mengalami luka bagian kepala dan tangan akibat kecelakaan tersebut.
Sepengetahuannya, Jimi Yuda sudah sekitar satu tahun ini bekerja sebagai kernet bus Sriwijaya tujuan Bengkulu - Palembang.
Jimi Yuda Sanjaya dimakamkan di Desa Martapura.
Sebelumnya diberitakan, Selasa (24/12/2019) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB masyarakat Kota Pagaralam dihebohkan dengan suara mobil ambulance yang mundar mandir dijalan protokol Kota Pagaralam.
Bus PO Sriwijaya dengan rute perjalanan Bengkulu-Palembang tersebut diperkirakan mengalami kecelakaan pada Senin (23/12/2019) dini hari sekitar pukul 23.15 WIB.
Baca: Bus Sriwijaya Masuk Jurang, Polisi: Sopir Diduga Mengantuk
Baca: Ini Identitas 25 Korban Tewas Kecelakaan Bus Sriwijaya di Pagaralam, 2 Belum Bisa Diidentifikasi
Bus Sriwijaya dikabarkan jatuh ke jurang di kawasan Liku Lematang Indah.
Akibat peristiwa tersebut beberapa mobil ambulan mondar-mandir di jalan Protokol Kota Paragalam.
Dikabarkan terdapat puluhan penumpang tewas dan belasan lainnya selamat dari maut.
Kronologis dan Penyebab Kecelakaan
Berdasarkan informasi yang dihimpun Sripoku.com pada Selasa (24/12/2019) menyebutkan, kecelakaan maut tersebut terjadi sekitar pukul 23.15 WIB.
Pada pukul tersebut bus Sriwijaya mengalami kecelakaan yaitu masuk ke dalam jurang di Liku Lematang, Prahu Sipo, Dempo Selatan, Kota Pagaralam.
Baca: Kisah Korban Selamat Kecelakaan Bus Sriwijaya, Ungkap Kejadian sebelum Kendaraan Terjun ke Jurang
Baca: 26 Orang Tewas Dalam Kecelakaan di Sumatera, Bus Sriwijaya Terjun Bebas ke Jurang Sedalam 80meter
Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara SIK melalui Kasat Lantas, Iptu Rizky Mozam SH MH membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut.
Dugaan sementara kecelakaan bus Sriwijaya terjadi karena mengalami rem blong.
Dijelaskan oleh Iptu Rizky, sebelum jatuh ke jurang, Bus Sriwijaya terlebih dahulu menabrak tembok penahan Liku Lematang.
Hilang kendali, bus tersebut kemudian jatuh ke jurang dengan ketinggian sekitar 80 meter menuju ke aliran Sungai Lematang.
"Dugaan sementara bus ini remnya blong sehingga menyebabkan kecelakan. Sebelum jatuh ke jurang bus ini terlebih dahulu menabrak tembok penahan Liku Lematang dan jatuh ke bawah aliran Sungai Lematang dengan ketinggian kurang lebih 80 meter," ujar Iptu Rizky.
Dari laporan Basarnas, bus yang berangkat dari Bengkulu menuju Palembang tersebut mengangkut 37 orang penumpang.
Baca: Bus Sriwijaya Terjun ke Jurang, Pihak Kepolisian Curigai Sopir Angkut Banyak Penumpang Gelap
Baca: Baru 7 dari 26 Korban Tewas yang Teridentifikasi, Dua di Antaranya Sopir dan Kernet Bus
Dari jumlah tersebut, 13 orang penumpang selamat dan 24 lainnya meninggal dunia.
Korban selamat dan meninggal dunia telah dilakukan evakuasi di Rumah Sakit Basemah, Kota Pagaralam.
Evakuasi dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Tim rescue Pos SAR, Polres, Satpol PP, BPBD, Tagana, dan masyarakat Kota Pagaralam.
Baru 7 Korban Terdidentifikasi
Proses identifikasi korban Bus Sriwijaya yang terjun ke dasar jurang mengalami kesulitan karena dari sejumlah jenazah yang berhasil dievakuasi, hanya empat yang memiliki KTP.
Selebihnya, sulit diidentifikasi. Apalagi, penumpang bus naas ini banyak naik di jalan lantaran data dari loket di Bengkulu penumpang bus berjumlah 27 orang.
Salah satu petugas identifikasi RSUD Besemah mengungkapkan, jenazah korban masuk sejak pukul 12.00 WIB berjumlah tiga orang yakni sopir dan penumpang.
Baca: Cerita Nupis Cs Terkurung 18 Jam di Pondok Usai Disatroni Harimau Sebelum Akhirnya Dievakuasi Polisi
Baca: Irian Tak Sanggup Menolong Rekannya yang Diserang Harimau Hingga Akhirnya Korban Meninggal
"Kita melakukan identifikasi sejak semalam. Saat ini ada 25 yang masuk ke ruang jenazah, satu sudah diambil keluarga korban merupakan warga Kabupaten Empat Lawang," kata dia.
Umumnya, korban meninggal terkena hempasan lantaran bus jatuh cukup dalam ke dasar jurang, belum lagi saat terjatuh posisi bus tenggelam ke Sungai Lematang Indah.
"Baru beberapa yang sudah diidentifikasi. Petugas masih melakukan identifikasi korban lainnya lantaran jenazah satu per satu masuk kesini," kata dia.
Sebanyak tujuh dari 26 korban meninggal dunia dalam kecelakaan Bus Sriwijaya pada Selasa dinihari di Liku Lematang, Dempo Tengah, Pagar Alam, berhasil teridentifikasi.
Berikut daftar nama korban berdasarkan data RSUD Besemah Pagaralam, Selasa (24/12/2019), dari tujuh korban meninggal dunia termasuk di antaranya sopir bus atas nama Fery dan kernet bus atas nama Yuda.
Baca: Bus Sriwijaya Masuk Jurang 80 Meter di Liku Lematang Indah, 24 Penumpang Tewas, Berikut Kronologinya
Baca: Daftar 13 Penumpang Selamat dari Bus Sriwijaya yang Masuk Jurang Sedalam 75 Meter
Berikut tujuh nama korban meninggal dunia tersebut:
1. Fery (sopir), alamat Kota Bengkulu
2. Yuda Sanjaya(kernet), alamat Empat Lawang, Sumsel
3. Ilyas, alamat Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Sumsel
4. Warsono, alamat Jalan Sabar Jaya, Banyuasin, Sumsel
5. Imron, alamat Jalan Enggano, Kelurahan Pasar Bengkulu
6. Ali Jaya, alamat Jalan Bandara, Bengkulu
7. Feri, alamat Belakang Pondok Kecamatan Batu Samban, Bengkulu
Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Palembang, Benteng Telau, mengatakan sementara jumlah korban meninggal 24 orang dan 13 penumpang selamat namun luka-luka.
Berikut nama korban selamat:
1. Basarudin, 43 tahun, Dagang, Ds. Semarang Kec. Tanjung Serut Kota Bengkulu.
2. Hepriadi, 31 tahun, Kuli Bangunan, alamat Ds. Salak Tiga Kec. Panorama Kota Bengkulu.
3. Hasanah, 52 tahun, IRT, Ds. Tanjung Suko Kec. Indralaya Kab. OI.
4. Sukiyem, 43 Tahun, Tani, Ds. Lubuk Selandak Kec. Terambang Jaya Kota Prabumulih.
5. Aisyah Awaliah Putri, 9 Tahun, Pelajar, Jl. Salak Kota Bengkulu.
6. Ariri, 14 Tahun, Pelajar, Ds. Perajin Kab. Banyuasin.
7. Lukman, 43 Tahun, Swasta, Jl. Budi Utomo Kel. Sungai Hitam Kec. Muara Bangka Hulu Kota Bengkulu.
8. Aldi, 18 Tahun, Pelajar, Ds. Jejawi Kab. OKI.
9. Riduan, 44 tahun, Tukang Jahit, Ds. Kinono Sari Kel. Banjar Sari Kab. Enggano Bengkulu Utara.
10. Darusalam, 35 Tahun, Pandai Besi, Ds. Sakatiga Kab. OI.
11. Riki, 25 Tahun, Ds. Kemang Kec. Tebing Tinggi Kab. Empat Lawang.
12. Haris Krisyanto, 19 tahun, TOT, Ds. Alas Bangun Kec. Pinang Raya Bengkulu Utara.
13. Khadijah, 68 tahun, IRT, Perumnas Baru Blok A2 Kab. Bengkulu.
"Itu data sementara, karena personel masih proses evakuasi," ujar Benteng.
Bus Sriwijaya jenis Mitsubishi Fuso Plat No Polisi BD 7031 AU rute Bengkulu – Palembang berpenumpang lebih dari 30 orang dilaporkan masuk ke jurang sedalam 75 meter di Liku Lematang Desa Perahu Dempo Kota Pagaralam pada Senin malam pukul 23.15 WIB.
Bus yang disopiri Fery tersebut awalnya mengangkut 27 penumpang saat berangkat, namun menjadi 54 penumpang dalam perjalanan.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Kernet Bus Sriwijaya Jimi Asal Empat Lawang Dimakamkan di Desa Martapura