TRIBUNNEWS.COM - Terjadi kecelakaan maut bus Sriwijaya yang terjun ke jurang saat melintasi Liku Lematang, Desa Perahu Dempo, Pagaralam, Sumatera Selatan pada Selasa (24/12/2019).
Peristiwa ini menyisakan cerita mendalam bagi Hasanah (52).
Ia merupakan satu diantara korban selamat saat terjadi kecelakaan maut tersebut.
Penurut kesaksiannya, bus Sriwijaya yang ia tumpangi bersama cucu dan kedua rekannya itu sempat terperosok ke parit sebelum akhirnya terjun bebas ke jurang.
"Bus kami hampir terbalik. Seluruh penumpang langsung disuruh turun.
Waktu itu ada mobil travel yang lewat, kami minta tarik," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.
Setelah berhasil ditarik, penumpang kemudian masuk kembali kedalam bus untuk melanjutkan perjalanan.
Hasanah mengatakan sopir bus yakni Feri, mengendarai bus dengan kecepatan yang tinggi.
Belum lama melaju, bus tersbut menabrak pembatas jalan dan masuk ke dalam jurang.
Menurut kesaksian Hasanah, para penumpang memecahkan kaca untuk dapat keluar dari bus.
"Saya pegang cucu saya. Teman-teman saya langsung pecahkan kaca, kami keluar," jelasnya.
Hasanah pun menceritakan bagaimana ia dan cucunya mencoba bertahan saat terseret arus sungai yang deras itu.
"Dari situ, kami berpegangan dengan batang. Kalau tidak, kami akan hanyut karena air sangat deras," ujarnya.
Setelah beberapa jam bertahan dengan teriak meminta pertolongan, akhirnya beberapa warga yang melintas memberikan pertolongan dan menghubungi pihak kepolisian.