Saat dicari, handuk yang digunakan korban terlihat berada tak jauh dari lokasi air pancuran.
Setelah dilakukan pencarian lebih lanjut, Sulistiowati ternyata ditemukan sudah tercabik-cabik diduga diterkam harimau.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan Genman Suhefti Hasibuan membenarkan jika ada seorang warga diduga tewas diterkam harimau.
"Pagi ini saya baru tahu kabar itu dari laporan petugas di lapangan. Informasinya memang ada warga yang meninggal diterkam harimau," kata Genman, Sabtu (28/12/2019).
Baca: Bus Sriwijaya Masuk Jurang, Kondektur Bus Angkat Bicara, KNKT Ungkap Dugaan Penyebab Kecelakaan
Genman menjelaskan, petugas lapangan saat ini masih memeriksa lokasi tersebut masuk wilayah perbatasan hutan lindung atau tidak.
Sebelum serangan ini terjadi, BKSDA Sumatera Selatan sudah memberikan sosialisasi kepada masyarakat soal serangan harimau.
Beberapa kamera juga telah dipasang untuk menangkap pergerakan hewan tersebut.
Dengan adanya kejadian ini, berarti sudah lima orang di Sumatera Selatan tewas akibat serangan harimau.
Sebelumnya, enam orang petani di Pagaralam dan Lahat diterkam harimau.
Dari enam kejadian itu, empat di antaranya tewas.
Sementara dua orang lain mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Penulis: Ika Anggraeni
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Reaksi Ratemi Saat Lihat Kondisi Sulis yang Diterkam Harimau, 'Saya Hanya Bisa Memandangi'