Saat itu, sapu yang dipegang DA tidak sengaja melukai kepala anak M yang menurut M mengalami luka.
Panit Reskrim Polsek Biringkanaya Ipda Sainal mengungkapkan, terduga pelaku merupakan oknum perawat.
"Pelaku bernama Manting (41), pekerjaan perawat, di Jl Katimbang, Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar," kata Ipda Sainal, Minggu (29/12/2019).
• Sempat Dikabarkan Tewas Diserang Komodo, Panji Petualang Beberkan Sosok Penyebar Isu: Gua Jujur Nih
Motivator Tampar 10 Siswa di Malang
Di media sosial viral sebuah video yang mereka tindakan tak terpuji seorang motivator bernama Agus Setiawan.
Agus Setiawan terekam kamera menampar 10 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 2 Kota Malang.
Penelusuran TribunJakarta.com, pemukulan itu terjadi saat Agus Setiawan mengisi acara Seminar Motivasi Berwirausaha di SMK Muhammadiyah 2, pada Kamis (17/10/2019).
TONTON JUGA
Akibat perbuatan Agus Setiawan, Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexanderi mengatakan 10 remaja itu mengalami sejumlah luka, mula dari lebam pipi, mimisan, hingga luka di bibir.
"Visum yang keluar baru satu, luka di bibir. Sisanya hanya luka bekas lebam," katanya.
Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com saat ini, Agus Setiawan sudah ditahan di Mapolres Malang Kota dan berstatus tersangka atas perbuatannya itu.
"Atas nama pribadi, Agus Setiawan, saya mohon maaf khususnya yang pertama ke 10 siswa SMK Muhammadiyah Malang. Permohonan yang teramat sangat sudah saya sampaikan saat akhir acara dan berikutnya karena saya merasa bersalah lagi saya kembali lagi ke aula SMK untuk dipertemukan dengan 10 siswa juga, dan juga sudah minta maaf lagi," katanya saat dirilis di Mapolres Malang Kota, Sabtu (19/10/2019).
Agus Setiawan mengaku khilaf karena telah melayangkan pukulan kepada 10 siswa saat seminar sedang berlangsung.
Agus Setiawan pun mengaku baru pertama kali melakukan pemukulan.Kejadiannya benar-benar khilaf karena selama hidup saya baru kali ini melakukan perbuatan dengan tangan. Karena sama sekali tidak pernah," katanya.
Agus Setiawan lantas menceritakan rentetan kejadian yang berujung pada pemukulan terhadap 10 siswa itu.