Lalu agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Kerusakan minor
Sementara dari data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam laman resminya, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Pusat gempa yang berjarak sekitar 24 km barat daya Sinabag Aceh ini hanya menyebabkan kerusakan minor pada bangunan.
BPBD Kabupaten Simeulue melaporkan bahwa gempa yang terjadi sekitar pukul 13.05 WIB itu menyebabkan kerusakan ringan pada dua unit sarana pemerintah.
Yaitu keretakan ringan dan ada bangunan yang sebagian kaca jendela pecah.
BPBD Simeulue juga melaporkan bahwa guncangan gempa bumi dirasakan di Simeulue dengan intensitas IV MMI, Tapak Tuan, Singkil, Nias Utara dan Gunung Sitoli III MMI, Medan II-III MMI, sedangkan Nias Barat dan Meulaboh II MMI.
BNPB mengimbau masyarakat tenang dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Masyarakat diharapkan untuk memonitor informasi resmi kegempaan di situs BMKG atau informasi terkait lain di institusi resmi seperti BNPB dan BPBD setempat.
Warga panik
SerambiNews.com mengabarkan, gempa sempat membuat panik warga di Sinabang, Kabupaten Simeulue.
Akibatnya, warga panik dan berhampuran ke luar rumah.
Amatan Serambinews.com, guncangan gempa terjadi dua kali.
Khusus pada guncangan kedua, sangat terasa.
Saat itulah, warga terlihat panik.
Mereka pun berhamburan ke luar rumah.
"Ya, kami sempat panik dan sempat lari ke luar rumah karena goncangannya sangat kuat," kata Yurisman warga Samadua.
(Tribunnews.com/Chrysnha/SerambiNews.com/Taufik Zass)