Mawardi dan warga sekitar mengauk sangat terganggu dengan kedatangan orang-orang dari luar kota.
Bahkan orang-orang tersebut datang tanpa kenal waktu.
"Ya dengan kedatangan warga (dari luar) itu, otomatis warga sekitar sini terganggu," kata Mawardi.
"Soalnya untuk beraktivitas itu sangat terbatas, dibatasi oleh kedatangan warga yang dari luar kota," sambungnya.
"Itu warga yang datang hampri 24 jam nonstop," tandasnya.
Sementara itu, Abzul Aziz, warga yang tinggal di sekitar pohon itu menyebut suara tangisan terdengar tanpa kenal waktu.
"Kalau menangisnya itu enggak kira jam, kalau dianya yang mau nangis ya nangis," tutur Abdul Azis.
Abdul Aziz mengaku mendengar suara tangisan seperti isak tangis anak kecil.
"Suaranya itu kayak anak kecil," kata Abdul Aziz.
Menurut warga, suara diduga tangisan itu kadang terdengar hingga radius 30 meter atau hingga dalam rumah.
Ternyata suara tersebut sudah menggegerkan warga sejak 5 tahun lalu.
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)