TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Bripka Rezi Adyiansah Putra, seorang polisi yang bertugas di Polres Lampung Timur meninggal, Selasa (4/2/2020) saat mengikuti tes jasmani dalam seleksi pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) di Stadion Pahoman.
Korban sedang mengikuti tes seleksi pendidikan SIP yang digelar di Lapangan Pahoman.
Rezi dikabarkan pingsan terlebih dahulu saat mengikuti tes seleksi kesamaptaan jasmani dalam sesi lari.
Sebelum pingsan korban baru melakukan lari 3 kali putaran di trak lari sepanjang 400 meter.
Diduga mengalami serangan jantung karena memaksakan diri saat berlari, korban langsung pingsan.
Rezi sempat dilakukan pertolongan pertama, namun nahas saat di perjalanan ke rumah sakit nyawa korban tak terselamatkan.
Baca: Kronologis Anggota Polisi di Lampung Tewas Dikeroyok Warga
Baca: Satu Tahanan yang Kabur dari Mapolsek Tanjungkarang Barat DItembak
Anggota Polsek Way Bungur Tewas Dikeroyok
Sementara itu di tempat berbeda, anggota Polsek Way Bungur, Lampung Timur meregang nyawa setelah dikeroyok oleh sejumlah orang tak dikenal (otd) di Kampung Sanggar Buana Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah, Senin (3/2/2020) sekitar pukul 02.15 WIB.
Informasi dihimpun, anggota polsek berpangkat brigadir ini tewas dikeroyok orang tak dikenal sepulang dari hajatan Senin dini hari sekitar pukul 03.15 WIB.
Kini, jenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung.
Pantauan di RS Bhayangkara, tampak Wakapolda Lampung Brigjen Sudarsono menjenguk anggotanya yang tewas dengan luka di bagian kepala.
Namun sayangnya, jenderal bintang satu ini enggan memberikan komentar.
Kendati demikian Sudarsono membenarkan ada anggotanya tewas dikeroyok warga.
"Iya benar," ujar Sudarsono.
Kronologis
Kematian anggota Polsek Way Bungur tewas dikeroyok warga berawal saat korban mengayunkan golok atau parang ke sejumlah warga.
Tidak diketahui dasar pengeroyokan oleh warga terhadap brigadir AJ.
Sebelum tewas dikeroyok massa, Brigadir AJ (41) ternyata sempat mengeluarkan golok.
Diduga, itulah yang menyebabkan anggota Polsek Way Bungur, Lampung Timur tersebut menjadi korban amukan massa.
Baca: Mulyadi Meracuni Minuman Kopi 2 Makelar Sapi Lalu Memukulnya Hingga Tak Bernyawa
Baca: Kesaksian Anak Ungkap Ayahnya Hilang Lalu Dapat Kabar Penemuan Mayat, Polisi Beri Penjelasan Ini
Brigadir AJ meregang nyawa saat berkunjung ke Kampung Sanggar Buana, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah, Senin (3/2/2020) dini hari.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, Brigadir AJ diketahui sedang berkunjung di Lampung Tengah.
"Yang bersangkutan sedang main ke wilayah Lampung Tengah," kata Pandra, Senin (3/2/2020).
Saat itu, kata Pandra, Brigadir AJ tiba-tiba tersulut emosi.
Namun, belum diketahui secara pasti apa yang membuat AJ marah.
"Tiba-tiba (AJ) emosional dan mengeluarkan senjata tajam berupa parang dan menghampiri setiap orang yang ada," tuturnya.
Kejadian tersebut, lanjut Pandra, membuat warga yang ada di tempat itu merasa terancam.
Namun warga tidak mengetahui bahwa AJ adalah anggota polisi.
"Sekitar pukul dua dini hari. Masyarakat merasa terancam sehingga terjadi pengeroyokan. Karena merasa terusik, akhirnya dikeroyok dan ternyata yang bersangkutan itu anggota," tandasnya.
Tidak Sedang Berdinas
Anggota polisi Brigadir AJ (41) tewas dikeroyok massa di Kampung Sanggar Buana, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah, Senin (3/2/2020) dini hari.
Saat peristiwa itu terjadi, Brigadir AJ sedang tidak bertugas.
Dari informasi yang dihimpun, Brigadir AJ bertugas di Polsek Way Bungur, Lampung Timur.
Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad membenarkan informasi tersebut.
Baca: Sebulan Polres Lamsel Gagalkan Penyelundupan Sabu, Ganja, Ekstasi Hingga Opium
Baca: Menelusuri Praktik Prostitusi Online di Lampung: Pasang Foto Vulgar Hingga Cantumkan Kode Khusus
"Ya benar," kata Pandra, Senin (3/2/2020).
Pandra mengatakan, saat peristiwa itu terjadi, Brigadir AJ sedang ada kepentingan pribadi alias tidak berdinas.
"Di Lampung Tengah. Ada kegiatan pribadi," tandasnya.
Pandra juga memastikan AJ merupakan anggota polisi yang bertugas di Lampung Timur.
Brigadir AJ meregang nyawa setelah dikeroyok oleh sejumlah orang tak dikenal di Kampung Sanggar Buana, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah, Senin (3/2/2020) dini hari.
Dari informasi yang dihimpun, anggota polsek berpangkat brigadir itu tewas dikeroyok orang tak dikenal sepulang dari hajatan Senin sekitar pukul 03.15 WIB.
Jenazahnya sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung, Bandar Lampung.
Diselidiki
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan peristiwa ini masih dalam penyelidikan.
Pandra mengatakan, saat ini, Bid Propam Polda Lampung tengah mendalami penyebab Brigadir AJ mengeluarkan senjata tajam.
"Saat ini Bid Propam masih mendalami soal ini," katanya, Senin (3/2/2020).
Disinggung apakah AJ tengah berada dibawah pengaruh alkohol, Pandra belum bisa memastikan. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul BREAKING NEWS Polisi Meninggal Saat Tes Jasmani Sekolah Inspektur Polisi di Bandar Lampung