TRIBUNNEWS.COM - Kasus banyak pasangan pengantin ditipu wedding organizer (WO) viral di media sosial.
Korban dari WO itu tak hanya itu, namun mencapai puluhan.
WO yang menipu puluhan pasangan itu bernama wedding organizer Pandamanda.
Pihak kepolisian pun telah menangani kasus penipuan ini.
Simak pula deretan pengakuan pilu korban, dirangkum dari Kompas.com (grup TribunJatim.com).
1. Pemilik WO dilaporkan & ditahan
AS, pemilik wedding organizer Pandamandaditahan jajaran Polres Metro Depok di bilangan Pancoran Mas, alamat kantor wedding organizer tersebut, Senin (3/2/2020) pagi.
Penangkapan AS menyusul laporan dugaan penipuan dan penggelapan uang untuk jasa penyelenggara pernikahan pada Minggu (2/2/2020) lalu.
Hingga Selasa (4/2/2020), korban yang merasa tertipu terus berdatangan dan melapor ke Mapolres Metro Depok, Jawa Barat.
2. Laporan awal: katering makanan tidak datang
"Minggu, 2 Februari 2020 kami menerima laporan dari masyarakat yang merasa tertipu oleh salah satu wedding organizer karena ketika acara, makanannya tidak hadir," jelas Kepala Subbagian Humas Polres Metro Depok, AKP Firdaus kepada wartawan, Selasa (4/2/2020) sore.
Dari hasil pemeriksaan sementara, AS mengaku pada polisi bahwa dugaan penipuan dan penggelapan dana itu "terkait kesalahan dalam manajemen".
Namun, Firdaus menambahkan, ada satu lagi korban yang melapor kepada polisi atas dugaan penipuan dan penggelapan sejenis, juga untuk event pernikahan pada hari yang sama, Minggu (2/2/2020).
3. Puluhan pasangan tertipu