News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologis 2 Bocah Tewas Tenggelam di Lubang Bekas Galian Batu Bata

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah bocah tewas di bekas galian Talang Betutu, Selasa (11/2/2020).

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Dua orang bocah tenggelam di bekas galian batu bata, Talang Betutu akhirnya berhasil dievakuasi di RS Bhayangkara pukul 19.30 WIB, Selasa (11/2/2020).

Menurut Kapolsek Sukarami Lompol Irwanto melalui Kanit Reskrim Iptu Hermansyah identitas korban bernama Rp (12) kelas dan KA (10) yang sama-sama berasal dari SDN 8 Mega Asri.

Kronologis kejadian bermula pada pukul 14.00 WIB beberapa nak mendatangi buruh batu bata dan memberitahukan kepada mereka ada 2 orang tenggelam.

Mengetahui hal tersebut buruh batu bata itu langsung mendatangi TKP dan langung menolong korban.

Sementara buruh batako yang lain sedang menelepon pihak kepolisian untuk datang ke Lokasi.

Namun sayangnya saat berhasil dievakuasi nyawa korban tak dapat diselamatkan.

Jenazah bocah tewas di bekas galian Talang Betutu, Selasa (11/2/2020). (Sripoku.com/Anisa Rahmadani)

Iptu Hermansyah mengaku belum mengetahui berapa kedalaman kolam tersebut, namun kejadian ini baru pertama kalinya terjadi di tempat ini.

"Belum tau berapa meter masih kita dalami kasus ini. Tetapi ini baru pertama kalinya terjadi di tempat ini," kata dia di depan ruangan forensik RS Bhayangkara.

Menurut Pamri, keluarga korban, galian tersebut sudah lama ada dan kerap kali dijadikan tempat bermain dan berenang anak-anak.

Namun dia tidak mengetahui bahwa keluarganya juga berenang di sana.

Baca: Dua Guru SMA di Medan Duel di Dalam Kelas Disaksikan Para Siswanya, Videonya Viral

Baca: Mertua Sekkab Lamongan Dihabisi Pembunuh Bayaran, Ini Pengakuan Sang Otak yang juga Anak Tiri Korban

"Kami juga tadi dapat telepon, kami tau kolam itu udah lama ada dan sering jadi tempat berenang anak-anak, tapi gak tau kalau keluarga saya juga bermain di sana," ucapnya.

Sementara itu, Mariyana, nenek dari RP menceritakan bahwa RP pukul 14.00 masih ada di rumah untuk makan siang.

Setelah makan siang korban hanya menyatakan hendak bermain namun tidak mengatakan dimana dan dengan siapa dia akan bermain.

Padahal menurutnya biasanya RP selalu melapor jika hendak bermain.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini