Diketahui sebelumnya, beredar sebuah video yang menayangkan Idiyanto memukuli anak didiknya di hadapan 172 siswa.
Video tersebut kemudian viral di media sosial.
Idiyanto memukuli sejumlah siswa lantaran terlambat masuk sekolah.
Keterlambatan sejumlah siswa tersebut karena akases dari tempat parkir di belakang sekolah ditutup.
Akibatnya, mereka harus jalan kaki memutar untuk menuju gerbang depan sekolah.
Saat kedapatan terlambat, Idiyanto kemudian mengumpulkan sejumlah siswa tersebut dan melakukan pemeriksaan atribut.
Baca: Siswa Telat, Bogem Melayang - Deretan Fakta Viral Guru Pukuli Murid di Bekasi Hingga Sosok Sang Guru
Baca: Oknum Guru SMA di Bekasi Pukuli Murid Gegara Tak Pakai Ikat Pinggang, Keluarga Siswa Akan Lapor KPAD
Saat pemeriksaan atribut, Idiyanto mendapati dua siswa tidak mengenakan atribut lengkap.
Lantaran hal itu, Idiyanto kemudian memukul dua siswa tersebut.
Sementara itu, menurut bidang Humas SMAN 12 Bekasi Irnatiqoh, aksi pemukulan yang dilakukan Idiyanto bukanlah cara yang baik.
Pihak sekolah pun menyayangkan kejadian ini dan telah menyampaikan permohonan maaf kepada para siswa yang dipukul.
Akibat tindakannya itu, pihak sekolah telah memutuskan untuk menonaktifkan Idiyanto dari jabatannya sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Rica Agustina)