"Setelah itu (memukul) dia minta maaf. Sebelum viral loh ya minta maafnya," ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN, Irna Tiqoh Rabu (12/2/2020), dikutip dari Kompas.com.
Irna mengatakan, I sudah menyesali perbuatan yang memukul anak didiknya sendiri.
Dia bahkan memberi peringatan bahwa maksud dan tujuannya melakukan hal itu untuk mendidik.
"Dia bilang ke anak murid kalau telat itu jangan congkak."
"Dia juga janji tidak akan melakukan perbuatannya lagi," kata Irna.
Perginya guru I diiringi tangisan murid
Desas-desus guru I akan dipecat karena aksi kekerasannya menjadi viral sampai ke telinga muridnya.
Saat guru I hendak 'pergi' karena telah dinonaktifkan, anak-anak didiknya di SMAN pun menggelar unjuk rasa.
Mereka tidak terima jika guru yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan diberhentikan.
Menurut pantauan Kompas.com, saat guru I hendak keluar dari gerbang sekolah, ia dipeluk murid-murid.
Beberapa murid di antaranya bahkan menangis.
Menurut mereka, guru I memang dikenal guru yang tegas.
Begitupun dalam menegakkan disiplin untuk kebaikan murid-muridnya.
"Pak, terima kasih. Pak, jangan pergi," ucap murid-murid secara bersamaan.