Pada Jumat (21/2/2020) sore kala itu, sekitar pukul 14.00, Kodir melangkah keluar rumah.
Ia membawa joran untuk memancing di sungai berjarak lebih kurang 500 meter dari rumahnya.
Baru berjalan 100 meter dari tujuan, Kodir mendengar jeritan bersahut-sahutan.
Menurutnya sumber jeritan itu berasal dari suara remaja laki-laki dan perempuan.
Mereka teriak meminta tolong.
Seketika, ia membuang joran lalu berlari kencang menuju sumber suara.
Rupanya teriakan semakin jelas terdengar setelah ia berlari
Baca: Warga Sudah Mengingatkan, Pembina Pramuka SMP 1 Turi Jawab Kalau Mati di Tangan Tuhan
Terlebih saat ia tiba di atas tebing setinggi kisaran tiga meter dengan dasar sungai.
Di sungai berarus air kencang, Kodir menemukan puluhan remaja berseragam pramuka.
Mereka sedang memegangi batu, bambu, apapun benda yang bisa digenggam tangan agar tubuh tak hanyut terbawa arus.
Kodir berujar siswa tersebut tampak panik bercampur takut.
Posisinya ada yang di tengah dan adapula yang di pinggir sungai.
Mereka adalah siswa-siswi SMPN 1 Turi yang hanyut saat melakukan aktivitas susur sungai.
Semua terempas air deras kiriman dari hulu.