News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Murid SD Diperkosa Pria Tak Dikenal di Belakang Rumah Saat Hendak Buang Sampah

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi perkosaan anak

Foto korban tersebar

Seperti diwartakan Kompas.com, sejumlah foto korban tiba-tiba beredar luas di grup WhatsApp dan juga media sosial Facebook.

• Namanya Sampai Trending karena Pernyataan Kehamilan di Kolam Renang, Sitti Hikmawaty Buka Suara

 

Foto-foto yang beredar itu tampak sangat vulgar dan tidak pantas.

Beredarnya foto-foto itu pun menuai kritik dan kecaman dari warganet serta publik di Maluku.

Terkait hal ini Kapolsek Waiapo, Kabupaten Buru, Ipda Andy Erwin Poleonro menyesalkan beredarnya foto-foto tersebut hingga menjadi konsumsi publik.

"Kami tidak tahu mengapa itu bisa beredar, yang jelas kami sangat menyayangkan kejadian itu," kata Andy saat dimintai tanggapannya via telepon seluler, Minggu (23/2/2020).

Dia mengungkapkan, saat korban dilarikan pertama kali ke Puskesmas di Lolongguba, ada banyak petugas puskesmas dan warga yang ikut mengambil foto-foto tidak pantas tersebut dan kemudian menyebarkannya lewat Facebook.

"Kalau tidak salah itu dari puskesmas, itu karena saat (korban) dibawa lari dari TKP ke puskesmas itu banyak sekali itu orang puskesmas dan masyarakat yang mengambil gambar dan memposting foto sampai menyebar itu,” ungkapnya.

Ilustrasi Pencabulan (Tribun Lampung)

Ia mengakui anggotanya ikut mengambil dokumentasi korban sebagai bahan laporan untuk pimpinan.

Namun, foto yang diambil tidak seperti foto yang tersebar luas di media sosial yang saat ini menuai kecamaan masyarakat luas.

"Kita juga bagi sebagai laporan ke pimpinan tapi kita tahu foto yang pantas," katanya.

• Kisah Pilu Pelajar Tewas Tenggelam saat Akan Diberi Kejutan, Teman Sudah Berusaha Menolong Korban

 

Di sisi lain ia mengakui, beredarnya foto-foto korban itu sangatlah tidak etis dan hal itu akan berpengaruh secara kejiwaan bagi korban dan juga keluarganya.

Menurutnya sampai saat ini belum ada keberatan atau laporan dari keluarga korban terkait beredarnya foto-foto tersebut.

“Kalau ada keberatan dari keluarga kita akan panggil pihak-pihak yang foto dan menyebarkan itu ke medsos, dan kasus ini bisa kita diusut kita akan lihat unsur pasalnya,” ungkapnya.

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini