"Selama mengevakuasi anak-anak, saya tak melihat ada siswa maupun siswi hanyut terbawa arus," jelasnya.
"Semua bertahan, dengan cara memegangi apapun yang ada di sungai," ungkapnya.
Dalam aksi heroiknya itu, Kodir berhasil menyelamatkan lebih dari 20 siswa SMP N 1 Turi, Sleman.
Menurut penuturannya di tempat lain, beberapa warga juga turut membantu proses evakuasi siswa yang hanyut di Sungai Sempor.
Ia berujar, evakuasi berlangsung kurang lebih selama tiga jam.
Baca: Komisi X DPR Minta Tragedi Susur Sungai SMP Negeri I Turi Jadi Pembelajaran
"Setelah menolong, saya pulang. Habis maghrib saya balik lagi, nyari lagi," ucapnya.
"Nengok di lembah Sempor, sampai pukul 21.30, terus ada yang ketemu satu lagi itu. Iya meninggal," jelasnya.
Dikutip dari TribunJogja.com, Kodir merupakan sosok yang minim ekspresi namun memiliki jiwa yang tangguh.
Menurut warga Kembangarum Wetan Kali, Donokerto, Turi, Kabupaten Sleman, DIY, ia dikenal sebagai sosok yang berani.
Kodir juga dikenal karena hobinya yang suka menjelajah.
Selain memancing ikan di sungai, dalam kesehariannya Kodir berternak Sapi.
Seluruh Korban Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi Telah Ditemukan
Dua korban terakhir dari tragedi susur sungai Sempor telah ditemukan pada Minggu (23/2/2020).