TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Pesawat kargo milik PT Trigana Air Service tergelincir ketika hendak lepas landas di Bandara Sentani Jayapura, Papua, Selasa (25/2/2020), pukul 07.20 WIT.
Pesawat tersebut tergelincir ke arah kanan ketika akan lepas landas dan menghalangi landasan pacu.
Akibatnya, belasan jadwal penerbangan terganggu. Sebab, untuk sementara landasan pacu tidak dapat digunakan.
"Akibat inisiden ini, terdapat 17 penerbangan terdampak dengan total penumpang mencapai 793 orang," ujar General Manager Bandara Sentani Antonius Widyo Praptono dalam keterangan tertulis, Selasa.
Menurut dia, sebagian besar penumpang yang terdampak delay akibat insiden tergelincirnya Trigana Air meminta untuk mengganti jadwal penerbangan ke hari berikutnya.
Namun, hal tersebut merupakan kewenangan dari masing-masing maskapai yang terdampak kejadian tersebut.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden tergelincirnya pesawat Trigana Air ini," kata Praptono.
Proses evakuasi pesawat kargo Trigana kini telah selesai. Saat ini, petugas sedang melakukan pengecekan terhadap kondisi runway dari Debris dan FOD.
Baca: Video Warga Nagmuk Geruduk Mal di Cakung, Penyebab Sampai Tuntutan Banjir di Jakarta
Baca: Kronologi Foto Siswi SD Korban Rudapaksa Viral, Ternyata Diambil Oknum Tak Bertanggung Jawab
Roda Kanan Bagian Depan Rusak
Pesawat Cargo milik Trigana Air service jenis Boeing 737-300 dengan register PK-YSG dan nomor penerbangan IL 734, tergelinciri di runway Bandara Sentani Jayapura, Papua, Selasa (25/2/2020).
Tidak ada korban dalam insiden itu, namun mengganggu penerbangan dari Sentani maupun sebaliknya.
Pesawat yang dipiloti Capten Marsa tergelincir saat hendak line up menuju Wamena.
Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat, Muzzafar Ismail mengatakan, pesawat mengalami gangguan saat bersiap-siap untuk terbang menuju Wamena.
"Roda sebelah kanan ke luar landasan, saat mau line up," ujarnya.