"Rujak yang dipesannya pun sudah selesai saya buatkan tapi tidak diambil," tambahnya.
Sempat Mondar-mandir Cari Pembeli
Trisno lantas mencari orang tak dikenal itu di kawasan Jayengan sampai mondar-mandir ke sana kemari dan hasilnya pun tetap nihil.
"Saya tunggu agak lama tapi tidak ada tanda-tanda, akhirnya saya putuskan mencari," kata dia.
"Coba jalan sampai ke perempatan sebelah utara Klenteng Poo An Kiong, sampai sana tidak ada tanda-tanda mobil hitam," imbuhnya.
Sesampainya di kawasan Kratonan Solo, Trisno baru menyadari kalau uang yang didapatkannya sebesar Rp 150 ribu dari orang tak dikenal ternyata palsu.
"Saya lewat angkringan di daerah Kratonan, terus ada para anggota TNI yang sedang istirahat, ditanyai kenapa mondar-mandir terus dari tadi," ujar Trisno.
"Saya ceritakan kejadiannya, terus mereka minta ditunjukin uangnya setelah dicek ternyata palsu," tambahnya.
Trisno sempat terkejut dan pikirannya menjadi berat takala mengetahui kebenaran tersebut.
"Saya sampai tidak bisa mikir, pikiran saya waktu itu sempat memeng (berat), takut juga mau belanjakan uang itu," katanya.
Para anggota TNI yang dijumpai Trisno coba menghibur dan menenangkan pikirannya waktu itu.
Lantas, mereka memberikan rejeki tidak terduga kepada Trisno.
"Mereka bilang, mbah ini diminum dulu, makan dulu, mbah biar sedikit lebih tenang," ucap Trisno.
"Terus saya diberi rejeki Rp 160 ribu sama mereka dan bilang, uangnya mbah bawa nanti uang yang palsu biar kami yang urus supaya tidak disalahggunakan," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kisah Kakek Renta Penjual rujak di Solo Ditipu Pembeli Bermobil Bagus dengan Uang Palsu Rp 150 Ribu