Menurut Elsa, dia terakhir kali berkomunikasi dengan suaminya pada Kamis (20/2/2020).
Sepengetahuannya, suaminya meninggalkan rumah di Jalan Uka, Garuda Sakti, Kota Pekanbaru, sekitar pukul 09.00 WIB.
Namun dia tidak mengetahui pasti, ke mana perginya sang suami.
Syamsul Bahri sehari-hari bekerja sebagai pengusaha.
Dia memiliki gudang distributor tepung.
Gudang tersebut berada bersebelahan dengan rumahnya.
"Saya bingung, ini sudah masuk hari kelima suami saya hilang. Saat mobilnya ditemukan hangus terbakar itu, keluarga juga sudah mencari berkilo-kilo dari lokasi penemuan mobil, tapi dia tidak ditemukan," ucap Elsa sambil sesenggukan, menahan tangis, saat berbincang dengan Tribun, Senin (24/2/2020) siang.
Elsa pun menceritakan bagaimana kronologis hilangnya Syamsul Bahri, hingga ditemukannya mobil Panther milik suaminya.
Dia mengaku curiga dan seperti ada hal ganjil, terkait hilangnya orang yang dicintainya itu.
Baca: Pesona Ranu Manduro, Tempat Wisata di Mojokerto yang Lagi Viral di Medsos
Baca: Virus Corona Lebih Banyak Menyerang Perempuan, Ini Alasannya
Pada Kamis pagi, saat suaminya meninggalkan rumah, Elsa baru berkomunikasi pada sore harinya.
"Suami saya itu ternyata nelpon karyawan di gudang. Suami saya bilang nanti ada yang jemput mobil untuk angkat tepung. Tolong kasih kunci sama STNK," tuturnya.
Karyawan gudang bernama Ucil itu, lalu pergi ke rumah dan menyampaikan pesan itu kepada Elsa.
"Untuk memastikan, saya telpon suami saya. Benar apa tidak. 4 kali nelpon tidak diangkat, pas kelima baru diangkat. Suaranya saya dengar seperti dalam tekanan, tidak seperti biasa. Saya tanya, nanti emang ada yang jemput mobil, dia bilang iya, buat bawa tepung. Kasih kunci sama mobil ya," urai Elsa menirukan jawaban suami.
Elsa memaparkan, dia sempat bertanya di mana posisi suaminya.