“Iya benar. Menurut saya ingin menyuarakan moral kebenaran."
"Karena hal itu sudah jadi barang mahal sekarang."
"Yang benar malah digolongkan sebagai hal yang salah."
"Zaman sudah memandang Kencono Katon Wingko (sesuatu yang mulia terlihat buruk),” tutur Guru Besar Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia itu.
Dia menyampaikan, akan menghadiri undangan dari Dekan yang dikirim pesan Whatsapp tersebut.
"Saya besok hadir. Kebenaran untuk saat ini perlu diperjuangkan, apalagi untuk almamater."
"Tidak ada urusan dengan perorangan," ujarnya.
Prof Dr Hartono dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Unnes juga menerima undangan serupa.
"Undangan hanya pesan lewat Whatsapp, tidak formal pakai kertas undangan."
"Saya dipanggil pada Selasa (25/2/2020) pukul 16.05. Saya bertemu Dekan di Gedung Dekanat FMIPA, Rabu (26/2/2020) pagi," ungkapnya.
Menurutnya, undangan tersebut tidak ada perihal terkait apapun.
"Iya via Whatsapp. Tapi tidak saya tidak permasalahkan, malah lebih praktis."
"Mungkin karena saya sangat akrab dengan beliau. Jadi bahasanya ya seperti chat biasa," ungkapnya.
Prof Hartono ketika menghadap Dekan mengatakan, mengenai tanggungjawab moral profesor.