News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramai Bullying di Sekolah, Pengamat Jelaskan Cara Antisipasi Agar Anak Tak jadi Pelaku Bully

Penulis: Inza Maliana
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video yang ramai di media sosial dan ilustrasi bullying

Penerapan langsungnya adalah orangtua mengajari dan memberitahu kepada anak bagaimana sikap yang baik.

Poin kedua yang ditekankan Joko, membentuk lingkungan yang baik dalam keluarga dan di masyarakat sekitar.

"Seorang anak yang setiap hari orangtuanya bertikai dirumah, itu artinya terbentuk lingkungan yang tidak bagus," ujar Joko melalui sambungan telepon.

Video viral dugaan perundungan (bullying) terhadap siswa STM di Bekasi (Facebook/Yuni Rusmini)

Baca: Maraknya Kasus Bullying di Sekolah, Begini Seharusnya Mendidik Anak Supaya Tahan Banting

Sedangkan poin ketiga adalah faktor keteladanan.

Di dalam poin keteladaan, ada dua faktor yang bisa mempengaruhi seorang anak, yakni faktor internal dan eksternal.

Dalam faktor internal, orangtua yang seharusnya memberi sikap yang 'teladan' bagi anaknya.

Sedangkan faktor eksternal, anak bisa melihatĀ figurĀ orang lain yang ia amati sendiri.

Untuk itu orangtua wajib untuk melakukan pengawasan terhadap apapun yang dilakukan anaknya.

Terlebih jika tontonan yang ia saksikan bisa memberi dampak negatif atas sikapnya kedepan.

Joko pun memberikan contoh suatu faktor keteladaan yang dapat mempengaruhi seorang anak.

"Faktor keteladaan apa yang orangtua ingin memperlihatkan kepada anaknya," lanjutnya.

"Misalnya para publik figur saat tampil dilayar kaca lalu berdebat tanpa memperhatikan etika berdialog, itu memberi contoh yang tidak baik kepada anak," ungkap Joko.

Selain itu, ketiga cara mendidik itu sangat berkaitan.

"Treatment tidak ada gunanya kalau kondisi lingkungan anak tersebut tidak mendukung."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini