Kejadian tersebut disaksikan sendiri oleh suaminya yang tengah menjemput Erlinda pulang kerja.
Wahono pun bergegas melarikan Erlinda ke rumah sakit.
Malam harinya, Erlinda sempat melakukan operasi caesar namun sang bayi yang dikandungnya tidak dapat diselamatkan.
Wahono pun setia mendampingi istrinya selama menjalani perawatan medis.
Ia juga berusaha menguatkan sang istri ketika mereka kehilangan bayinya.
Baca: Wanita yang Tabrak Ibu Hamil hingga Tewas Tak Ditahan, Begini Bentuk Tanggung Jawabnya
Wahono juga mengungkapkan ucapan terakhir Erlinda sebelum istrinya tersebut pergi untuk selamanya.
"Waktu itu, istri saya bilang, dia sudah mengikhlaskan kepergian putri kami," tutur Wahono.
Keesokan harinya, Wahono menuturkan, sang istri mengembuskan napas terakhirnya, Minggu (23/2/2020) lalu.
Berencana Periksa Kehamilan
Wahono menuturkan, istrinya tersebut mengandung bayi yang telah mereka nantikan selama tujuh tahun lamanya.
Pada saat kejadian, Wahono mengatakan bahwa hari itu ia dan Erlinda berencana untuk melakukan pemeriksaan kehamilan.
Baca: FAKTA Ibu Hamil Ditabrak Wanita Belajar Menyetir, Tersangka Minta Maaf hingga Rencana Tujuh Bulanan
Menurut Wahono, dokter sudah menyatakan hari perkiraan lahir (HPL) putrinya setelah Lebaran Idul Fitri tahun ini.
Seperti hari-hari biasanya, Wahono menjemput Erlinda di sebrang kantor.
Wahono sendiri bekerja di sebuah percetakan di bilangan Kebayoran.