Saya tidak bisa mengasuhnya, karena saya hidup sebatang kara. Saya hanyalah seorang korban perkosaan orang jahat yang tak mau bertanggung jawab atas perlakuannya dan juga saya tidak kenal sama dia.
Baca: 4 Orang Diduga Terinfeksi Corona, Pernah Kontak dengan Pasien Positif yang Kini Dirawat di RSPI
Baca: Viral Video Host Uang Kaget Injek Kaki Anak Kecil saat Syuting, Ini Tanggapan Soraya Rasyid
Saya tidak mampu mengasuh bayi ini, karena saya tidak kerja apa-apa. Selain meminta-minta, saya juga engga punya tempat tinggal.
Saya mau masukkan bayi ini ke panti asuhan tapi tidak di terima karena saya tidak punya data diri. Saya tidak punya KTP, tak punya kartu keluarga juga.
Sekali lagi tolong asuh anak saya ini karena saya benar-banar tidak mampu. Saya sayang sama bayi ini saya tidak mau membuat dia hidup menderita dengan saya. Sekarang dia lagi sakit, lihat kepalanya.
Bayi ini lahir tanggal 27 Desember 2019, Namanya Maildan Azka, agamanya Islam," ujar Aiptu Walpon Baringibing membacakan isi surat yang diletakkan bersama bayi tersebut.
"Dari isi tulisan ini yang disampaikan orang tuanya, ada dugaan memang orang tuanya tidak sanggup untuk mengurus anak nya, karena mungkin faktor kesulitan ekonomi," Kata Walpon. (Jun-tribun-medan.com)
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
10 Latihan Soal & Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Bab 1, Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Bayi Laki-laki Dibuang Ibunya di Siborong-borong, Sang Ibu Tinggalkan Pesan Pilu