"Hari ini mungkin kamu agak kesulitan cari ojol, karena hari ini banyak yang offbid, mungkin besok sabtu atau minggu akan mulai normal," tulisnya.
Di hari sebelumnya, driver ojol bernama Agung itu pun mengaku telah melakukan off bid bersama driver lainnya.
Menurutnya, hal itu dilakukan untuk alasan keamanan.
"Imbas offbid massal driver Jogja, mungkin malam ini bakal susah cari driver, karena banyak driver yg offbid demi keamanan pasca kejadian tadi sore, termasuk saya," tulisnya pada Kamis kemarin.
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Agung mengaku keputusan untuk off bid tergantung pada masing-masing driver.
"(Inisiatif) masing-masing ojol aja sebenarnya," tutur Agung pada Tribunnews.com, Jumat (6/3/2020) pagi.
Sementara itu, driver ojol dari aplikasi yang berbeda, Alita, juga mengaku melakukan off bid pasca kerusuhan Kamis kemarin.
Namun, ia menilai hal ini sudah menjadi kesepakatan serentak untuk menjaga keamanan masing-masing.
"Kesepakatan serentak agar tidak mendapatkan orderan fiktif menuju Seturan, Babarsari, dan daerah rawan lainnya," ungkap Alita saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat pagi.
Baca: UPDATE Driver Ojol vs Debt Collector di Sleman, Begini Pengakuan Pengguna Ojol Pascabentrok
Kendati demikian, Alita menuturkan masih tetap ada driver ojol yang menerima orderan pada Jumat ini.
"Untuk beberapa driver masih ada yang on bid namun pilih-pilih order yang pengantarannya ke daerah aman," kata dia.
Alita memperkirakan, keadaan akan kembali normal pada Sabtu (7/3/2020) atau Minggu (8/3/2020).
Akan tetapi, saat ini, ia pun memilih untuk off bid karena tak ingin terjadi sesuatu yang tidak ia inginkan.
Lebih lanjut, Alita pun mengaku mengkhawatirkan sejumlah hal pasca kerusuhan Kamis kemarin.